Rabu, 18 September 2013

AKU INGIN

Aku ingin, kelak, anak-anakku, para siswa didikku, para generasi penerus, para calon pemimpin bangsa ini, mulai di level paling bawah, sampai dengan level paling atas, menjadi tokoh-tokoh yang baik. Tokoh-tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang ada.  
 
Jika harus menjadi aparat di Kepolisian misalnya, ya jadilah polisi yang bersih. Menjunjung tinggi kode etik profesinya. 

Jika harus menjadi jaksa - hakim misalnya, ya jadilah jaksa - hakim yang bersih. Jaksa - hakim yang selalu menjunjung tinggi etika peradilan yang ada. Benar menurut aturan yang ada. Utamanya, benar menurut agamanya. Tanpa kecuali. 

Jika harus menjadi orang yang konsen di partai politik misalnya, ya jadilah orang yang menjalankan politik dengan bersih. Tanpa fitnah. Tanpa menjelekkan partai manapun. Mereka yang ada di luar partainya itu adalah mitra. Teman yang secara bersama-sama juga bermaksud untuk membesarkan Indonesia. Bukan rival. Tidak pesaing yang harus disingkirkan. 

Jika harus menjadi orang-orang yang konsen di parlemen, PNS, pebisnis, pendidikan, kesehatan, militer, ormas, LSM, media massa, atau . . . . Ya... jadilah manusia-manusia yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kemanusiaan. Berdiri di jalan yang telah dicontohkan oleh tokoh-tokoh yang ada dalam kitab sucinya masing-masing.

Ingatlah, wahai para calon penerus generasi negeri tercinta, kalian - kita, semua akan mati. Dan mati itu adalah awal sebuah kehidupan yang sesungguhnya.

Jumat, 12 Juli 2013

SELAMAT ULANG TAHUN KE-15 ANAKKU, MONIKA TARANIA

Lima belas tahun (15) tahun lalu, bertempat di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, lahir anak kami yang ke-2. Perempuan. Cantik. Panjang 50 cm. Berat 3,2 kg. Kami memberi nama MONIKA TARANIA. Asal kata 'karakteristik' berjenis perempuan yang dapat berarti pengusaha yang kreatif. Memiliki daya pikat. Tidak dibuat-buat dan unik. Dapat juga berarti artistik, memiliki selera yang bagus. Memiliki keinginan kuat untuk sukses. Mandiri, kritis terhadap diri sendiri dan orang lain. Dalam bahasa Skandinavia,Polandia, dan Hungaria; Monika berarti 'nasihat'. Sedangkan Tarania, dalam bahasa Sansekerta berarti cahaya penerangan. Ya, berdasarkan arti namnya, harapan kami, Monika Tarania menjadi anak kreatif, apa adanya, sukses sekaligus kuat. Yang pada akhirnya mampu menjadi cahaya penerangan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Insya Allah. Amiiin. Mudah-mudahan, Insya Allah, di usianya yang ke-15 ini, menjadikannya lebih mandiri. Mampu menghadapi segala medan. Amiiin. O, ya. Pada Jumat, 28 Juni lalu, Monika Tarania - dengan segala macam perasaannya, diterima di SMA N 1 Kebumen. Pada saat yang sama, bahkan sebelumnya, tepatnya pada Selasa - Sabtu, 9 s.d. 13 Juli 2013, saya sedang mengikuti "Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Mapel Bahasa Indonesia Angkatan I di Hotel TRIO - Magelang. Dari sini, pada jam ini, bertepatan dengan kegiatan 'peer teaching' - kusempatkan untuk tuliskan ini. "SELAMAT ULANG TAHUN KE-15, ANAKKU. SEMOGA DI USIA YANG KE-15 INI, KAMU LEBIH MANDIRI. TENTU SAJA DAPAT SESUAI SEPERTI AWAL ARTI NAMA YANG KAMI BERIKAN KEPADAMU. Insya Allah. Amiiin.