Selasa, 01 April 2014

PERJUANGAN SEORANG SISWA

Namanya Septi Nurcholifah. Rumahnya di Petanahan. Kelas IXG. Mulai Selasa, 1 April s.d. Sabtu, 5 April 2014, seperti halnya siswa lainnya, mengikuti US di SMP N 3 Kebumen. Pada hari kedua - Rabu, 2 April 2014 Septi terlambat. Tidak! Tetapi, salah mengenakan baju seragam. Dia memakai seragam OSIS. Sedangkan mestinya, setiap hari Rabu dan Kamis, memakai seragam identitas. Meski sudah datang di awal waktu, begitu menyadari bahwa dirinya salah kostum, cepat-cepat dia berniat kembali ke rumah, yang berjarak sekitar 20 an km. Sampai di garasi sepeda, lemaslah dia. Sepedanya bocor. Waktu sudah menunjukkan jam 07.30. Peserta ujian memasuki ruangan. Dia pun segera berlari ke ruangan tempat dia mengerjakan ujian sekolah selama ini. Di Ruang 07. Sebagai siswa yang baik, antara memakai seragam dan mengerjakan soal ujian, dia memilih mengerjakan/mengikuti ujian dengan cara datang ke panitia ujian. Meminta surat keterangan mengikuti ujian. Tergopoh-gopoh dia memasuki ruang ujian. Teman-teman 1 ruang telah mulai mengerjakan. Dia segera menyesuaikan diri. Pelajaran dari kejadian tadi adalah 1. Betapa berharganya kebersamaan-seragam dalam sebuah komunitas. 2. Andai setiap orang telah menyadari dan mau menghargai sebuah kebersamaan, alangkah indahnya dunia ini.