Jumat, 31 Desember 2010

SELAMAT PAGI INDONESIA - Oleh : Sapardi Djoko Damono

selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungkin mengangguk
dan menyanyi kecil buatmu
akupun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu
dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam
kerja yang sederhana;

bibirku tak bisa mengucapkan kata-kata yang sukar dan
tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal
selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah
di mata para perempuan yang sabar,
ditelapak tangan yang membantu para pekerja jalanan;
kami telah bersahabat dengan kenyataan
untuk diam-diam mencintaimu.
pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu
agar tak sia-sia kau melahirkanku
seekor ayam jantan menegak, dan menyiratkan salam
padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya
akupun pergi bekerja, menaklukkan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun
batu demi batu ketabahan, benteng
kemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jaman
yang megah
biarkan aku memandangmu ke Timur untuk mengenangmu
wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat,
para perempuan yang menyalakan api,
dan di telapak tangan para lelalki yang tabah
telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura.
Selamat pagi, Indonesia, seekor burung kecil
memberi salam kepada si anak-anak kecil;
terasa benar: aku tak lain milikmu.

Selamat Tinggal 2010, Selamat Datang 2011

Akhirnya, tahun 2010 mampu saya lewati. Insya Allah. Ya, tentu saja bersama orang-orang terdekat. Istriku - Menik Siti Rokhmah (39 tahun 7 bulan 16 hari), anak-anakku - Dita Ikasari (18 tahun 3 bulan), Monika Tarania (12 tahun 5 bulan 19 hari), Adelia Feodora (3 tahun 4 bulan 7 hari).

Juga, orang-orang lain di sekitarku yang tak dapat kusebut satu-satu, utamanya kedua orang tuaku - mertuaku, dan kerabat. Banyak kenangan - manis dan pahit hidup dan kehidupan kujalani. Suka dan duka keluarga kami jalani dengan penuh tawakal. Insya Allah. Amiin. Suka dan duka kami jalani di lingkungan tinggal, di sekolah tempatku 'berjuang' - ikut serta mendidik anak bangsa- calon-calon pemimpin masa depan.

Hari demi hari kami lewati.

Doa, angan-angam, harapan, dan usaha menjadi anak yang baik bagi orang tua kami.

Doa, angan-angan, harapan, dan usaha menjadi kerabat yang baik bagi semua kerabat kami.

Doa, angan-angan, harapan, dan usaha : menjadi seorang suami yang baik dari Istriku tercinta, Menik Siti Rokhmah. Doa, angan-angan, harapan, dan usaha menjadi seorang ayah yang baik dari ketiga anak kami : Dita Ikasari, Monika Tarania, dan Adelia Feodora.

Doa -angan-angan - dan harapanku : menjadi guru yang 'baik' - bagi para siswa kami tentu juga harapan semua orang guru - Insya Allah, masih terus menjadi target di masa depan.

Keinginan mendorong para siswaku yang 'bernilai tinggi' - tentu saja, agar mau dan meneyenangi dunia pendidikan - guru, untuk bersama-sama 'berjuang' mencerdaskan anak-anak bangsa tadi - masih terus kutiupkan setiap ada kesempatan.

Ke depan, di tahun 2011, Insya Allah, semuanya akan menjadi cita-citaku sebagai sebuah jalan - menuju jalan Nya, jalan menuju 'Alam Abadi' yang pasti akan saya alami. Saya inginkan menemukan akhir yang baik - khusnul khotimah. INSYA ALLAH. AMIIIN.

Selamat tinggal 2010, selamat datang 2011. Moga di tahun 2011, doa, cita-cita, keinginan, harapan, dan usaha baik itu menjadi kenyataan. Amiiin.

Senin, 27 Desember 2010

Puisi

AKU KANGEN

Aku kangen
kangen sekali
terlalu kangen
Buat tinggalkan kau di sini
Sendiri


Bersama anak-anak kita
Si sulung yang agresif
Kakak kedua yang mengalah
Si bungsu yang terlalu imut.

Tapi . . . .
Ini adalah bagian dari ibadah
Insya Allah
Bagian dari kehidupan kita
Di sini . . . .
Di kampus tinggi ini
Kau tahu?
Ku akan dapatkan kembali yang telah hilang
Hilang oleh kesombonganku
yang tidak mempercayai UMARO ku

Ciri Pribadi Kreatif

Jadilah pribadi yang kreatif, yaitu:
1. Memiliki daya imajinasi yang kuat
2. Mempunyai inisiatif
3. Mempunyai minat yang luas

4. Berpikir merdeka
5. Memiliki rasa ingin tahu yang kuat
6. Selalu ingin memperoleh pengalaman yang baru
7. Percaya diri
8. Penuh semangat dan rasa humor
9. Tak takut ambil resiko
10. Berani berpendapat dan yakin

Rabu, 15 Desember 2010

latihan soal UN

SKL : Membaca dan memahami berbagai ragam wacana tulis (artikel, berita, opini/tajuk, tabel,
bagan, grafik, peta, denah), berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, novel, dan drama.

1. Kemampuan yang Diuji : Menentukan isi dan bagian suatu paragraf

Uraian materi
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang mengandung satu kesatuan ide pokok. Biasanya paragraf itu terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan baik isi maupun bentuknya. Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya.

Jadi, dengan kata lain paragraf adalah satuan terkecil dari karangan yang biasanya terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan merupakan uraian dari sebuah ide pokok.



Kalimat dalam sebuah paragraf harus memiliki kohesi, yaitu tarik menarik antarkalimat dalam paragraf sehinngga kalimat-kalimat itu tidak saling bertentangan, tapi tanpak menyatu dan bersama-sama mendukung pokok pikiran sehingga paragraf itu padu.

Bagian-bagian paragraf:
• Awal paragraf (kalimat pembuka)
• Isi paragraf
• Akhir paragraf (penutup)

Syarat sebuah paragraf:
• Terdapat ide pokok dan gagasan yang terangkum dalam sebuah kalimat
utama.
• Adanya kalimat penjelas yang memberikan keterangan terhadap kalimat
utama.
• Terdapat diksi atau pilihan kata yang baik.
• Adanya koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Fungsi paragraf:
• Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok
keseluruhan paragraf.
• Memudahkan dalam pemahaman jalan pikian/ide pokok pengarang.
• Memungkinkan pengarang melahirkan jalan pikirannya secara sistematis.
• Mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang serta
memahaminya.
• Alat menyampaikan fragmen pikiran.
• Penanda pikiran baru mulai berlangsung.
• Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi sebagai
pengantar, transisi, dan penutup.

Contoh soal:
Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia bukan hanya dirayakan dengan pesta rakyat. Selama ini 17 Agustus diperingati dengan pesta-pora. Sebenarnya itu tidak pantas. Alasannya, untuk merebut kemerdekaan banyak sekali pahlawan yang rela mengorbankan jiwa, raga, dan hartanya. Pokoknya, sebelum kemerdekaan tidak ada yang namanya karnaval, perlombaan, ataupun pentas seni. Situasi yang dihadapi justru perjuangan dan keprihatinan.
Isi dari paragraf diatas adalah…
a. Situasi perjuangan yang memprihatinkan.
b. HUT RI yang dirayakan dengan karnaval dan pentas seni.
c. Pahlawan rela berkorban jiwa dan harta demi merebut kemerdekaan.
d. Peringatan HUT RI tidak pantas dengan hanya mengadakan pesta-pora.

Pembahasan:
Paragraf di atas menentang perayaan HUT RI yang hanya dengan mengadakan pesta rakyat. Karena pahlawan telah rela berkorban apasaja demi terwujudnya kemerdekaan RI. Seharusnya kita menghayati dan menggenang jasa para pahlawan tersebut.
Maka jawaban yang paling tepat adalah: d

SOAL-SOAL
1 … Betapa tidak, rempah satu ini sudah dikenal orang sejak 2.700 sebelum masehi. Dewasa ini, tanaman asal Asia ini telah banyak digunakan dalam berbagai industri. Sayangnya di Indonesia tanaman ini belum dikembangkan dengan baik. Padahal, dengan meningkatnya kebutuhan tanaman ini di pasaran dunia, perlu dipikirkan pengembangannya di tanah air. Apalagi tanaman ini tidak sulit dibudidayakan secara intensif.
Kalimat yang cocok untuk melengkapi awal paragraf diatas adalah....
a. Marilah bertanam kayu manis.
b. Oleh karena itu, seharusnya di Indonesia dikembangkan juga budidaya
tanaman ini.
c. Kayu manis tercatat sebagai salah satu rempah tertua di Cina.
d. Kayu manis merupakan komoditas ekspor yang potensial.

2. Memperingati hari bersejarah, tidak cukup dengan hanya melakukan acara
seremonial dengan iringan kegiatan-kegiatan yang bersifat perlombaan.
Melalui peristiwa sejarah, kita mengetahui, meresapi, serta menghayati jiwa
dan semangat dari peristiwa sejarah itu sendiri. Dengan demikian, kita
mengetahui pula mengapa tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari
bersejarah.
Isi dari penggalan artikel di atas adalah…
a. Acara seremonial yang diadakan untuk memperingati hari bersejarah.
b. Peringatan hari bersejarah dengan diiringi kegiatan-kegiatan bermanfaat.
c. Kita harus mengetahui tanggal dan hari bersejarah.
d. Memperingati hri bersejarah harus menjadi perhatian utama.

3. Untuk jangka pendek, pilihan reklamasi pantai adalah tawaran yang menarik untuk segera dilaksanakan. Daya tarik investasi dengan segala bentuk penawarannya akan lebih menggiurkan Pemerintah Propinsi DKI dibandingkan dengan dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya. Dampak lingkungan terbesar yang diperkirakan membawa pengaruh adalah terganggunya ekosistem wilayah pesisir Pantura Jakarta.
Ide pokok paragraf dari cuplikan artikel diatas terdapat pada bagian…
a. Awal paragraf
b. Akhir paragraf
c. Awal dan akhir paragraf
d. Tengah-tengah paragraf

4. Lalat kemungkinan besar menjadi vektor mekanis, yaitu dapat menyebarkan virus dari tempat yang satu ketempat yang lain sebatas kemampuan terbangnya. Lalat mampu terbang sampai 15 kilometer. Kemingkinan besar lalat itulah yang menularkan virus kepada unggas.
Isi dari artikel di atas adalah…
a. Lalat adalah vector mekanis.
b. Lalat mampu terbang sampai 15 kilometer.
c. Lalat bisa menjadi penyebar virus.
d. Unggas terkena virus dari lalat.

5. Menulis resensi buku kumpulan cerpen berbeda dengan buku non fiksi(buku ilmiah) (1). Jika menulis resensi buku non fiksi yang lebih berperan adalah pemahaman terhadap masalah yang dikemukakan. Dalam menulis resensi buku kumpulan cerpen, daya apresiasi dan penghayatan lebih banyak berperan(2). Misalnya, kita dapat menilai bagaimana pengarang memilih tema cerita (3). Bagaimana seorang pengarang secara detail menceritakan pribadinya sejak awal (4). Bagaimana pengarang dan menggambarkan tokoh dan perwatakan untuk merealisasikan tema, merangkai alur yang menarik,dan menjalin dialog dengan gaya bahasa tertentu.
Kalimat yang kurang menunjukkan kepaduan gagasan (kalimat sumbang) dengan paragraf tersebut adalah kalimat…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

6. Pada era globalisasi, hamper setiap orang tidak hanya diperkotaan, tetapi juga di pedesaan, dengan mudah dapat memenfaatkan telepon. Penduduk di pedesaaan tinggal mendatangi sarana pelepon umum atau warung telekomunikasi (wartel) untuk berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang berjauhan. Wartel, pada saat ini, ada yang telah dilengkapi sarana internet yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Kalimat penutup yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah…
a. Dengan demikian, kehidupan pada era globalisasi menghendaki
pelayanan yang serba cepat.
b. Pendek kata, teknologi komunikasi menyediakan sarana komunikasi yang
canggih.
c. Dengan demikian, segala aktivitas menjadi lancer dengan adanya
teknologi yang canggih di bidang komunikasi.
d. Pendek kata, untuk memperoleh sarana komunikasi yang jauh lebih maju
jadi kian mudah.


Perhatikan kutipan artikel berikut!
Saat tubuh mencerna makanan, sebenarnya bukan hanya lambung dan usus saja yang bekerja keras. Ada organ lain yang tidak kalah sibuknya. Salah satunya adalah kantung empedu. Kantung empedu ikut membantu mencerna makanan. Apakah jadinya jika ternyata kantung empedu itu rusak?

Menurut Prof. Dr. H. M. Syaifullah, gangguan dikantung empedu bisa berupa infeksi saluran empedu dan adanya batu di kantung atau saluran empedu. Biasanya penyakit ini diderita oleh para wanita yang mempunyai tubuh gemuk dan berusia 40 tahun. Penyebabnya adalah komposisi makanannya, misalnya goreng-gorengan yang banyak mengandung kolesterol.

7. Masalah yang dikemukakan penulis dalam penggalan artikel diatas adalah…
a. Menjaga kesehatan dengan memperhatiakn makanan.
b. Empedu sebagi organ yang paling vital dalam pencernaan.
c. Penyakit empedu dan penyebabnya.
d. Fungsi empedu dan gangguan yang terdapat di dalamnya.

8. Rangkuman yang paling sesuai dengan penggalan artikel di atas adalah…
a. Jangan meyepelekan empedu!Organ tubuh manusia yang satu ini
memikili tanggung jawab besar dalam pencernaan makanan.
b. Empedu memiliki andil besar dalam pencernaan makanan. Karena itulah
empedu seseorang sering mengalami gangguan.
c. Empedu adalah bagian organ tubuh manusia. Karena itulah fungsinya
sanagt penting bagi tubuh kita.
d. Orang bisa mengidap batu empedu karena kegemukan dan terlalu
banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol.

9. Strata sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat. Manifestasi dari gejala stratifikasi social adah adanya kelas-kelas tinggi dan rendah. Strata sosial salah satunya adalah dilihat dari status social ekonomi. Status social ekonomi merupakan data yang bersifat impersonal yang disusun dari petunjuk-petunjuk seperti: jenis pekerjaan, lama pendidikan, pendapatan, kualitas rumah, dan lingkungan rumah tangga.
Kalimat simpulan yang tepat untuk mengakhiri artikel diatas adalah…
a. Dengan demikian, status social ekonomi seseorang merupakan
kedudukan seseorsng yang diakui masyarakat dalam masyarakatnya.
b. Oleh karena itu, masyarakat dibagi menjadi beberapa strata.
c. Jadi, status sosial ekonomilah yang menentukan tinggi rendahnya strata
seseorang.
d. Memang, jenis pekerjaan, lama pendidikan, pendapatan kulalitas rumah,
dan lingkungan rumah tangga adalah hal yang biasa digunakan untuk
menentukan strata seseorang.

10.Pada tahun 1952, Clifford Geertz, mempopulerkan tipologi santri, abangan, dan priyayi sebagai kategori social yang ada dalam masyarakat Jawa. Menurut Parsudi Sumarlan, pengkategorian tersebut dibuat bukan sebagai sesuatu yang saling bertentangan, tetapi justru untuk memperlihatkan adanya saling ketergantungan di antara ketiganya. Sastro ingin anak cucunya menerti bahwa hidup sebagai priyayi adalah mengabdi dan setia kepada raja dan Negara. Ketergantungan ketiga kategori tersebut, terwujud dalam kehidupan birokrasi kota. Meskipun demikian, sampai saat ini, polemic belum juga selesai dalam masyarakat Jawa.
Kalimat yang tidak padu dalam paragraf tersebut adalah kalimat…
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat

11.Hal ini ditandai oleh banyaknya barang elektronik yang beredar dimasyarakat. Pemunculan barang tersebut sudah sampai dikalangan masyarakat menengah kebawah. Ada pula yang dikategorikan barang mewah dan adapula yang dikategorikan bukan barang mewah. …
Kalimat kesimpulan yang tepat untuk melengkapi bagian akhir paragraf tersebut adalah…
a. Sudah muncul lagi modelbaru tahun ini.
b. Memang produksi Indonesia sudah bersaing.
c. Teknologi canggih perlu dimiliki masyarakat.
d. Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat.

12.Muhammad Fadhil (15), siswa kelas X SMA 34 Pondok Labu, Jakarat Selatan, disiksa seniornya hingga menderita patah tulang (kompas 11/11). Demikian pula Blasius Adi Saputra, siswa kelas X SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, melapor ke polisi karena mengalami penganiayaan dan kekerasan seniornya.
Masalah yang dikemukakan dalam kutipan artikel diatas adalah…
a. Blasius Adi Saputra, siswa kelas X SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan,
melapor ke polisi.
b. Blasius Adi Saputra siswa kelas X SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan,
mengalami penyiksaan seniornya.
c. Siswa du sekolah negeri mqupun swasta sama-sama mendapat
penyiksaan.
d. Kekerasan tany dilakuakan senior tehadap adik junornya di sekolah
menengah atas masih saja terjadi.

13.Permasalahan utama dalam menangani bencana di Indonesia adalah rentetan kejadian dan informasi yang disampaikan dengan tindakan yang diambil tidak sserentak. Disini terjadi dilemma bagi pemerintah dimanapun. Tindakan darurat tidak mungkin serentak seketika itu juga. Tindakan pertolongan memang buth waktu. Uniknya, pada diri kita masih melekat budaya bicara yang tidak serta merta dibarengi dengn budaya bertindak cepat. Adakalanya kita lebih mendahulukan rapat daripada bertindak. Budaya ini harus segera diakhiri. Ini adalah bencana. Mungkin akan tepat jika menerapkan pepatah sedikit bicara banyak bekerja.
Gagasan utama artikel di atas adalah…
a. Negara kita rawan terhadap bencana gempa.
b. Perlunya penanganan para korban bencana secepat mungkin.
c. Pemerintah mengalaami dilemma dalam menghadapi bencana alam.
d. Tindakan cepat lebih diperlukan daripada bicara.

14.Kemiskinan sepertinya enggan menjauh dari nelayan tradisional kita. Padahal, lahan hidup bagi pelaut yang bobot kapalnya kurang dari 30 gros ton itu melimpah. Potensi laut Indonesia sekitar 6,2 juta ton per tahun. Bila nelayan mampu menangkap 3 juta ton saja per tahun dengan harga per kilo Rp10.000,00, penghasilan mereka bisa mencapai Rp30 milyar setahun. Sebuah angka yang fantastis.
Kutipan artikel di atas menggambarkan bahwa…
a. Nelayan Indonesia belum mampu mengolah kekayaan laut.
b. Nelayan Indonesia berpendapatan Rp30 milyar setahun.
c. Nelayan Indonesia diharapkan bisa memiliki pendapatan Rp30 milyar
setahun.
d. Nelayan Indonesia kewalahan mengolah kekayaan laut.
e. Nelayan tradisional kita akan miskin selama tidak bisa menjadi nelayan
modern.

15.Antar bekerja dan kesehatan manusia, ternyata saling berhubungan, bahkan saling berpengaruh. Hal ini terbukti, misalnya dari kenyataan bahwa seseorang menjadi lebih sehat jika ia bekerja dari pada tidak bekerja. Kenyataan yang lain sebaliknya, yaitu seseorang yang bekerja malah menjadi sakit karena kondisipekerjaannya yang tidak sesuai dengan karakteristik orang itu. …
Kalimat penutup yang tepat unuk melengkapi paragraf di atas adalah…
a. Oleh karena itu, dalam memilih pekerjaan, harus menyesuaikan dengan
karakter dan kemampuan yang kita miliki.
b. Hal itu akan terjadi jika kita bekerja tidak sesuai dengan imbalan atau
upah yang diharapkan.
c. Memang setiap orang berhak memiliki karakter dan kermampuan yang
berbeda-bada dalam memilih pekerjaan.
d. Jadi, pekerjaan yang tidak sesuai dengan karakter yang kita miliki akan
menimbulkan berbagai dampak.

16.Pemasaran narkoba dilakukan dengan memberi contoh cuma-Cuma untuk satu atau dua kali pemakaian. Jika cocok, baru dikenakan biaya sesuai dengan jenis barang yang dipakai. Pemakai pasti akan membeli dengan cara menukarkan barang-barang pribadi dengan barang haram tersebut, atau mencuri milik orang lain. Sekarang ini masalah narkoba sudah menjadi masalah serius bagi bangsa Indonesia. …
Kalimat yang tepat untuk melengkpi akhir paragraf di atas adalah…
a. Oleh karena itu pengguna narkoba harus diberantas.
b. Jadi, perintah harus turun tangan dalam masalah tersebut.
c. Oleh sebab itu harus ada kerjasama berbagi pihak dalm mencegah dan
menanggulangi masah narkoba.
d. Memang sulit memberantas narkoba di Indonesia.

17.Sejumlah saluaran air di Kota Semarang tersumbat sampah yang menggunung. Sampah sampah itu mengumpul disaringan saluran air, sehingga menghambat arus air menuju kolam pompa. Selain itu, sampah-sampah itu juga sering tersedot pompa yang membuat pompa menjadi rusak. Sebagian besar sampah yang menumpuk di daliran-saluran air adalah sampah rumah tangga.
Kalimat simpulan yang dari artikel di atas adalah…
a. Sampah-sampah itu dapat mengakibatkan banjir yang akhirnya akan
merugikan warga.
b. Sebagian besar warga Semarang tidak mengindahkan masalh sampah.
c. Sebaiknya, warga Semarang tidak membuang sampah ke saluran sungai.
d. Jika hujan deras terjadi, tentu banjir akan menggenangi seluruh kota.

Teks berikut untuk soal nomor 18 dan 19
Kita sudah lama berita tentang kerusakan hutan Indonesia yang dari hari kehari keadaannya kian parah. Pemerintah bukannya tidak awas tentang proses kerusakan hutan ini. Hanya saja, tindakan nyata dari pemerinath sangat ditunggu masyarakat banyak. Bahwa perusakan hutan juga dilakuakn oleh rakyat kecil untuk menyambung hidup adalah fakta yang tidaj dapat dibantah. Akan tetapi, perusakan besar-besaran melalui illegal logging (pembalakan liar) adala tanggung jawab sepenuhnya manusia jahat yang telah lumpuh hati nurani nya. Hutan Indonesia sudah lama jadi santapan empuk manusia tipe ini.

Perlu diketahui, pada akhir 2006, Walhi sudah berteriak tentang kerusakan hutan di Pulau Jawa yang padat penduduk. Berdasrkan catatan Walhi, pada 2004 hutan yang tersisadi Pulau Jawa tinggal 2.926.946 hektar. Dari jumlah itu, sekitar 629.705 hektar kondisinya dalam keadaan rusak berat. Perlu juga dicatat bahwa 835 wilayah Indonesia rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan polusi udar yang kesemuanya berkaitan erat dengan kerusakan hutan.

18.Ide pokok yang diungkapkan dalam artikel tersebut adalah…
a. Kerusakan hutan Indonesia yang semakin parah
b. Tindakan nyata dari pemerintah terhadap pelaku kerusakan hutan.
c. Perusakan hutan dilakukan oleh pembalak liar dan juga masyarakat kecil.
d. Wilayah Indonesia rawan bencana akibat kerusakan hutan.

19.Pertanyaan yang sesuai dengan isi artikel itu adalah…
a. Mengapa hutan Indonesia dijadikan sasaran pembalakan liar?
b. Apa yang diharapkan masyarakat dari pelaku peruskan hutan?
c. Siapakah pelaku illegal logging yang paling merugikan Indonesia?
d. Berapa luas hutan di Pulau Jawa yang kondisinya rusak berat?

20.Jakarta penuh dengan masalah, seperti pasokan air minum, permukimam kumuh, pedagang kaki lima, sampah, keamanan, pengangguran, transportasi, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, masalah yang paling mengganggu kehidupan sehari-hari adalah kemacetan.

Menurut sebuah kajian, apabila pertambahan jumlah kendaraan dan pertambahan panjagng jalan di Jakarta berlajan seperti saat ini, maka pada tahun 2014, kendaraan praktis tidak akan bergerak sama sekali. Entah berapa kerugian yang diderita rakyat, baik materialmaupun non-material.

Pokok permasalahan yang dibicarakan dalam kutipan artikel diatas adalah…
a. kemacetan di Jakarta.
b. Berbagai masalah di Jakarta.
c. Pertambahan jumlah kendaraan yang terus meningkat.
d. Kerugian masyarakat Jakarta.

SKL: Menentukan unsur-unsur paragraf

Uraian materi
Unsur-unsur paragraf yaitu:
a. Ide pokok yaitu ide pembicaraan atu pembahasan, biasanya berusa kata,
frase, atau klausa.
b. Kalimat topik yaitu perwujudan ide pokok dalam bentuk yang masih
abstrak.
c. Kalimat pengembang yaitu rincian atau penjesan ide pokok dalam bentuk
yang kongkret.
d. Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi sebagai penegas, dengan car
mengulang bentuk kalimat topic pada bagian akhir paragraf.
e. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang memberikan penjelasan terhadap
kalimat utama.
f. Transisi yaitu mata rantai penghubung paragraf. Transisi berfungsi sebagai
penunjang koherensi atau kepaduan antar kalimat dalam suatu paragraf.

Contoh soal:
Sebaliknya di rumah, Pak Ali sering marah-marah. Sarapan pagi terlambat dihidangkan, apalagi dalm keadaan dingin, ia langsung memukul-mukul meja makan sambil memaki-maki pelayan dapur. Kamar tidur tidak bersih, giliran pelayan kena omelan. Bila letak buku atau surat-surat berubah dari semila, ia langsung menegur istri atau ananya. Kalu pekarangan dan mobil tidak bersih, alamat pelayan taman kena “semprotan”. Boleh dikata, Pak Ali melampiaskan marah-marahnya setiap ada yang tidak beres dirumah.
Dari paragraf di atas kalimat yang merupakan unsur transisi adalah….
a. Sebaliknya di rumah,
b. Pak Ali sering marah marah.
c. Pak Ali menegur istrinya
d. Kalau pekarangan dan mobil tidak bersih, alamat pelayan taman kena
semprotan.

Pembahasan:
Transisi adalah mata rantai penghubung penghubung kalimat. Transisi berfungsi sebagai penunjang koherensi antar kalimat dalam sebuah paragraf.
Maka dari soal di atas dapat kita simpulkan bahwa jawabannya adalah: a








SOAL-SOAL

Bacalah paragraf untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!
Selama sebulan, sapi-sapi yang akan diikutkan dalam karapan sapi benar-benar mendapat perlakuan khusus(1). Porsi makan dan minumnya dilipatgandakan(2). Sapi itu dimandikan empat kali sehari(3). Setiap mandi, tidak lupa tubh sapi itu dilumuru dengan parutan jahe dicampur cairan spritus(4). Pokoknya, sapi-sapi itu mendapat hak istimewa setiap kali akan diadakan karapan sapi.(5)

1. Di antara kalimat-kalimat dalam paragraf di atas, yang merupakan kalimat penjelas adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 5
c. 2 dan 3
d. 1, 2, dan 3

2. Kalimat yang ditandai dengan nomor 5 disebut dengan…
a. Kalimat utama
b. Kalimat pengembang
c. Kalimat penjelas
d. Kalimat penegas

3. Salah satu program pemerintah dalam masa pembangunan adalah usaha penyebaran penduduk jawa, Bali dam Lombok. Untuk lebih memperjelas penyebarab disebutlah dengan nama khusus yaitu tarnsmigrasi. Bahkan dalam kaitan itu, Bung Hatta berkata dalam kongres ahli-ahli ekonomi, “salah satu masalah yang maha penting dalam rangkaian politik kemakmuran adalah transmigrasi. Kalau ini tidak terpecahkan, Indonesia tidak bakal makmur”.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat…
a. Pertama
b. Kedua
c. Terakhir
d. Pertama dan terakhir

4. Pencemaran ternyata dapat terjadi dimana saja dan dari apa saja. Salah satu sumber pencemar yang saat ini masih terabaikan adalah limbah pertanian dan peternakan. Kenyataan ini tidak hanya terjadi dinegara berkembang, tapi juga dinegara yang sudah maju system pengelolaan limbahnya seperti Amerika.
Gagasan utama yang terdapat pada paragraf di atas adalah…
a. Pencemaran terjadi di Negara berkembang.
b. Limbah pertanian dan peternakan diabaikan di Negara maju dan
berkembang.
c. Pencemaran hanya berasal dari pabrik.
d. Pencemaran bisa terjadi dimana saja dan dari apasaja.

5. Cermati kalimat topik dan kalimat penjelas berikut!
Kalimat topik :membaca dimulai dengan melihat.
Kalimat penjelas:
(1) Tanda dan lambang tertentu menunjukkan nama atau benda.
(2) Stimulus masuk lewat indra penglihatan pada tingkat awal membaca.
(3) Pembicaraan dan dilatih kepada anak sejak kecil.
(4) Anak siap membaca jika telinganya dapat mendengar.
(5) Jika lambing-lambang dirangkakan tersusunlah pembicaraan.
Kalimat penjelas tang sesuai dengan topic diatas adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1 dan 5

6. “Di daerah itu, peran becak sangat penting. Ia bisa mengangkut orang dari Pasar Baru ke daerah itu. Orang pun akan senang naik becak karena didaerah itu tidak ada layanan angkot,” urainya.
….ia juga menilai bahwa becak bisa digunakan sebagai alat rekreasi. Menurutnya, pernah ada orang Prancis yang membawa 5-6 becak ke negerinya untuk dipakai berjala-jalan di Cannes. Naik becak dirasakan libih nyaman sebab bisa melihat pemandangan di kiri dan di kanan.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi awal paragraf kedua adalah….
a. Hal senada
b. Sementara
c. Selain itu
d. Demikian juga

7. Trotoar pada dasarnya merupakan bagian jalan yang disediakan bagi pejalan kaki.
Kalimat penjelas tyang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah…
a. Trotoar dibuat di kiri-kanan jalan untuk tempat bersantai.
b. Akan tetapi, tuntutan sosial ekonomi meyebabkan trotoar tidak berfungsi
semestinya.
c. Banyak pedagang kaki limamemanfaatkan trotoar untuk berdagang.
d. Akan tetapi, tidak ada trotoar yang dimanfaatkan pejalan kaki.

8. Banjir diakibatkan oleh sudah tuanya usia Gardu Pompa Pluit. Selain itu, juga belum tertanganinya normalisasi sejumlah sungai (kali Sunter dan kali Cipinang) merupakan penyebab banjir yang melanda sepanjang jalan Peritis Kemerdekaan. Kapasitas awduk Pluit kini sangat menurun sebagai akibat banyaknya Lumpur yang masuk ke situ. Akibatnya, ketika terjadi hujan deras, kapasitas waduk itu untuk menampung air sungai menjadi berkurang.
Berdasarkan kalimat-kalimat penjelas di atas, kalimat utama yang tepat adalah…
a. Jadi, penyebab utama banjir di Jakarta adalah akibat banyaknya Lumpur
masuk ke waduk.
b. Banjir yang melanda sebagian Jakarta disebabkan terbatasnya sarana
kemampuan pengendali banjir. Kapasitas waduk Pluit yang mencapai 2,4
juta meter kubik, kini tinggal 1.650.000meter kubik.
c. Kapasitas awduk Pluit yang mencapai 2,4 juta meter kubik, kini tinggal
1.650.000 meter kubik.
d. Pada tahun 2000 sampai 2006, hanya sebagian kecil Lumpur yang
jumlahnya 750.000 meter kubik yang bisa dikeruk.

9. Berdebat merupakan kegiatan berpikir dengan lawan berdebat. Memang dalam memperjuangkan pendapat peserta debat sering bertikai. Akan tetapi, pertikaian itu hanya terbatas dalam ruang debat. Setelah itu, mereka tetap bersahabat. Hal ini telah dicontohkan para pemimpin kita pada masa lalu ketika berdebat. Jadi berdebat itu berpikir bersama-sama untuk menentukan usulan mana yang paling layak diterima.
Kalimat utama pargraf di atas adalah..
a. Berdebat adalah kegiatan berpikir.
b. Berdebat itu berpikir bersama-sama untuk menentukan usulan mana
yang paling layak diterima.
c. Peserta sering bertikai.
d. Hal ini yang telah dicontohkan para pemimpin kita pada masa lalu ketika
berdebat.

10.Sejak menjadi atlet pelatnas Cipayung, banyak prestasi yang telah diraih Taufik(1). Baik dari nomor perorangan atu bersama Tim Bulutangkis Indonesia(2). Bahkan, Taufik pernah menjadi atlet terpopuler ditahun 2001 dan atlet terbaik versi tabloid Bola(3). Setiap hari kegiatannya didominasi dengan berlatih dan terus berlatih(4). Prestasi tersebut memang layak ditujukan pada Taufik(5). Maklum selain dilapanga, Taufik juga sering menjadi buah bibir karena penampilannya yang selalu rapi dan sopan.
Kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama adalah…
a. 2 saja
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 4 saja

11.Saat ini perhatian masyarakat terhadap perawatan kulit, terutama kaum wanita semakin meningkat. …, para produsen kosmetik berlomba-lomba membuat produk perawatan kulit dengan iming-iming yang menjanjikan berbagai kelebihan.
Konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah…
a. Lagi pula
b. Oleh karena itu
c. Padahal
d. Meskipun demikian

Perhatikan paragraf berikut untuk mengerjakanj soal nomor 12 dan 13!
Asteroid terbentuk dari material yang menjadi saksi bisu dari proses terbentuknya tata suya seketar empat setengah milyar tahun yang lalu di bawah pengaruh interaksi gravitasi. Sebagian besar populasi asteroid dijumpai disekitar orbit planetMars dan Jupiter, daerah yang dikenal sebagai Sabuk Utama (main belt). Selain asteroid yang mendiami Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelmpok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids: Amor, Apollo, Aten).

12 Ide pokok paragraf di atas adalah…
a. Asteroid terbentuk dari material.
b. Maretial menjadi sak si bisu terbentuknya asteroid.
c. Etrbentuknya asteroid.
d. Asteroid terbentuk empat setngah milyar tahun yang lalu dibawah
pengaruh interksi gravitasi.

13.Pertanyaan yang tepat sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah…
a. Mengapa material menjadi saksi bisu terbentuknya asteroid?
b. Di manakah letak keberadaan sebagian besar populasi asteroid?
c. Bagaimanakah pengaruh interaksi gravitasi terhadap asteroid?
d. Kapan asteroid mendiami daerah Sabuk Utama?

14.Olahraga jalan kaki, apabila dilakukan secara teratur, dapat memperpanjang umur. Dalam studi yang diterbitkanoleh The New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam aktivitas jalan kaki olahraga yang menggunakan dua ribi kalori atu lebih setiap minggu mempunyai angka kematian seperempat sampai tiga perempat lebih kecil dibandingkan dengan orang-orang yang tidak aktif berolahraga.
Gagasan utama paragraf di atas adalah…
a. Olahraga jalan kaki harus dilakukan dengan teratur.
b. Olahraga jalan kaki dapat memperpanjang umur.
c. Olahraga jalan kaki menghabiskan dua ribu kalori.
d. Orang yang tidak aktif berolahraga akan berumur pendek.

15.Siapa yang peduli kulit singkong? Jangankan kulit, dagingnya pun tidak mendapat perhatian kaum ilmuwan. Tetapi di tangan Randall Hartolaksono, kulit singkong bisa menjadi bahan antiapi kelas dunia. Temuan revolusioer pria kelahiran Surabaya, 16 Maret 1956 itu terjadi secara tidak sengaja.
Ide pokok paragraf di atas adalah…
a. Tidak ada yang peduli terhadap daging singkong.
b. Randall Hartolaksono menemukan manfaat kulit singkong.
c. Randall Hartolaksono lahir di Surabaya, 16 Maret 1956.
d. Randall Hartolaksono menemukan manfaat kulit singkong sebagi bahan
antiapi.

16.(1)Kata android sudah disebut-sebut ilmuwan Albertus Magnuslebih dari 700 tahun lalu. (2) Dalam pengertian modern, kata itu berarti sebuah robot yang dirancang menyerupai manusia, baik dalam tampila maupun kelakuannya. (3) Kata itu berasal dari bahasa Yunani, andr yang berartilaki-laki dan akhiran eides yang berarti menerupai spesies eidos. (4) Akan tetapi, apa sesungguhnya android dalam dunia telepon bergerak atau mobile phone yang diluncurkan google?
Kalimat utama paragraf di atas terdapat dalam kalimat nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

17.Kita harus membiasakan diri hidup sehat. Hidup sehat dimulai dari sikap cermat dalam segala hal. ……
Kalimat penjelas yang tepat untuk melanjutkan penggalan paragraf di atas ialah…
a. Karena hidup sehat itu dambaan setiap orang.
b. Dengan hidup cermat, tentu kita bisa sehat.
c. Salah satunya, kita harus teliti dalam mengkonsumsi suatu produk.
d. Apabila tidak sehat, tentu kita tidak dapat memiliki sikap cermat.

18.Empat desa di Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (5/9), kembali dilanda banjir akibat hujan yang terus-menerus selama lima hari terakhir. Keempat desa itu adalah Baturube, Kalombang, Tirongan Bawah, dan Umesi. Menurut Syahdan Sondeng (37), selama lima hari terakhir, hujan tidak pernah pernah berhenti mengguyur kecamatan Bungku Utara. Dalam sehari semalam, hujan turun rata-rataselama 22 jam. Banjir ini mengakibatkan ratusan kepala keluarga di empat desa tersebut mengungsi.
Gagasan utama paragraf di atas adalah…
a. Ratusan kepala keluarga mengungsi.
b. Banjir melanda empat desa di kecamatan Bungku Utara.
c. Hujan mengguyur empat desa di Kecamatan Bungku Utara.
d. Hujan tidak pernah berhenti mengguyur empat desa di Kecamatan
Bungku Utara.

19.Spanduk diusung, orasi dikumandangkan, jalanan ditutup, dan ban-ban bekas dibakar di tengah jalan. Symbol protes dan marah yang diwakilioleh berbagai unsure penunjuk rasa itu marak sehari menjelang tanggal 1 Oktober. Hari itu rencananya, pemerintah akan memberlakukan harga eceran baru bahan baker minyak (BBM). Rata-ata kenaikan berkisar antara 30 hingga 65 persen. Masyarakat akan membeli minyak di SPBU.
Kalimat penjelas dalam paragraf di atas yang tidak padu terdapat dalam kalimat…
a. Kedua
b. Ketiga
c. Keempat
d. Kelima

20.Orang tidak menyangka bahwa benda-benda biomassa di sekitar kita juga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi. Dengan teknik gasifikasi, biomassa seperti sekam padi, limbah kayu, batok, sabut, tandem kosong, bagas, sortiran bahan baku, serta lidi hitam dapat diubah menjadi sumber energi. …., benda-benda biomassa ini umumnya menjadi limbah dan kurang diperhatikan oleh para industriawan. Sesungguhnya, jika dimanfaatkan, energi yang dihasilkan juga tidak kecil. Melalui proses gasifikasi, 1.5 kg biomassa yang memenuhi persyaratan akan dapat menggantikan 0,3 liter solar untuk menghasilkan 1 KWH listrik.

Kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan kedua paragraf tersebut agar menjadi paragraf yang padu adalah…
a. Lagi pula
b. Sementara itu
c. Oleh karena itu
d. Akan tetapi

Senin, 29 November 2010

GURU MENGAJAR DENGAN HATI?

"Selamat Hari Guru, ya Pak?"
Tiba-tiba dari arah belakang terdengar kalimat itu. Saya menoleh ke arah suara datang. Ternyata, kulihat di sana beberapa siswa kami - bersama-sama - mengucapkan kalimat begitu saja. Kupandang sejenak. Satu per satu. Mereka tegap - tenang penuh keyakinan sambil tersenyum bahagia.


Alhamdulillah. Ada juga siswa kami yang penuh kebanggaan mengucapkan kalimat itu di hadapanku. Setelah sebelumnya, ada seorang siswa kami - VNP, pada 13 November lalu, dalam penafsiranku, penuh ejekan - cacian dalam kalimat yang dibuatnya kepada guru. Setidaknya, kepadaku.

Kini, sedikit terobati rasa "ketidaknyamananku" dengan adanya ucapan yang tulus itu. Ya . . . ucapan tulus itu sungguh memotivasiku bahwa profesi guru adalah sebuah profesi yang mulia.

Di tempat lain, seorang temanku mendapatkan sms dari teman-teman di luar sana. "Selamat Hari Guru, semoga kita tetap istikqomah di jalur guru. Amiiin."

Sungguh sejuk bunyi sms itu. Karena senangnya, sms temanku itu dibacakan di depan siswanya. Lagi-lagi, seorang siswa kami - di seputar VNP nyeletuk, "Ya . . . moga para guru itu juga bisa mengajar dengan hati." "Amiiin," serentak para siswa di kelas itu mengamininya.

Ya . . . moga, dengan peringatan hari guru ini juga, para siswa kami semakin "punya hati".

Minggu, 21 November 2010

aku tak mampu?

Sungguh terkejut - kaget - tak percaya - mengelus dada - dan seratus perasaan tak sedap menyelinap dalam dadaku. Saat kubaca hasil "ulangan" siswa "terhebatku". VNP, namanya. Gak terlalu pinter, jika guru tak boleh mengatakan siswa "thoklo". Ya . . . meski banyak teman guru yang mengatakan bahwa anak itu memang "istimewa". (:ra te pinter - ujar temanku dari Solo - EL. - anak itu memang . . . bodoh lah - ujar temanku yang tinggi besar itu - PSB, dan masih banyak lagi guru yang punya penilaian khusus pada VNP itu).



Hari itu, 13 November 2010, jam ke-5 dan 6, antara pukul 10.00 s.d. 11.20, seperti yang telah kurencanakan sebelumnya, kuberikan 16 soal bahasa Indonesia. Semuanya membuat kalimat dengan kata yang telah kubatasi. (Membuat kalimat yang mengandung makna leksikal, gramatikal, meluas, menyempit, amelioratif, peyoratif, meluas, dan menyempit). Hasilnya? Sungguh membuat kepala ini berpikir hingga 100 kali. Dari 16 kalimat, hanya ada tiga (3) kalimat yang tidak menuliskan namaku. Tanpa sebutan 'Pak' atau 'Bapak' layaknya seorang siswa kepada gurunya yang laki-laki. Dari ketiga belas kalimat itu, semua bernada miring - kasar - memaki - dan menghina?

Ingin tahu? Lihat saja:
1. Wahyudi nyetir mobil.
2. Wahyudi cuci baju.
3. Wahyudi berlari dengan cepat.
4. Wahyudi sedang bersedih hati.
5. Wahyudi menulis surat di meja.
6. Wahyudi minum susu.
7. Wahyudi menjadi kambing hitam dalam pertikaian tersebut.
8. Wahyudi diisukan menjadi tikus kantor.
9. Wahyudi berlayar dilaut.
10. Wahyudi adalah penambang ilegal.
11. Wahyudi mencari pembantu rumah tangga.
12. Putra putrinya sudah lulus sarjana.
13. Para tunawisma berlinangan air mata menahan tangis.
14. Namanya cemerlang sejak ia meraih gelar tersebut.
15. Sejak berhenti sekolah Wahyudi menjadi tukang cukur.
16. Wahyudi mati di bunuh istrinya.

Aku coba mencari jawab atas 'keganjilan itu'. Tapi, tak kudapatkan.

Selang dua hari, tepatnya pada Selasa, 16 November 2010, di ruang Kurikulum, setelah ybs - VNP, selesai mengikuti TUC susulan, kutanyakan mengapa menjawab seperti itu atas pertanyaan dalam soal yang kubuat. Jawabnya, sungguh ringan :"Saya cuma ingin tahu, apakah Bapak akan marah dengan pertanyaan itu."

"Menurutmu, saya marah dengan kalimat yang kamu buat itu?" tanyaku melanjutkan.

"Saya nggak tahu, 'kan Bapak yang punya perasaan itu". VNP - siswa kami yang istimewa itu menjawab pertanyaanku dengan ringan. Tanpa ekspresi apapun.

Aku tidak teruskan pertanyaanku. Aku tak mampu tuk "mengorek" lebih jauh tentang 'itu'.

Yang ada dalam benakku kini hanya satu : apakah aku tak pantas - tak mampu tuk berdiri - menjadi guru di kelas itu? Apakah aku begitu . . . . ?



Senin, 25 Oktober 2010

Antara Tugas dan Kewajiban

Antara ya dan tidak, aku melangkah pasti. Meski, hati kecil menolak. Minggu, 24 Oktober 2010 jam 07.30 kulangkahkan kaki menunaikan "tugas lembur" di sekolah. Hari ini, dimulai sejak seminggu sebelumnya, kami mempersiapkan hal-hal yang mengkait PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah). "Semua urusan : kurikulum, kesiswaan, sarpras, humas, kepegawaian - dan unsur-unsur di dalamnya, ditambah koordinator : OSIS, BK, Perpustakaan, dan ketatausahaan" datang. Ya, mestinya: datang.

Tapi, karena alasan-alasan teknis, hanya datang : Kepala Sekolah - Bapak H. Robani, Wakasek - Bapak Rochmat, saya sendiri - urusan kurikulum dan Bapak Santoso, Bapak Purwono SB.- urusan kesiswaan dan Ibu Endah Ambarwati, Ibu Maryati - Kepala Tata Usaha dan Stafnya (Pak Amir, Pak Wiji Pamungkas, dan Ibu Wasiati).

Pukul 09.10, Bapak Drs. Kusmanto, M.Pd. - Pengawas Dikmen - Penilai PKKS untuk Bapak Drs. H. Robani Mb., M.Pd. - Kepala SMP N 3 Kebumen, datang. Di awal aktifitas penilaiannya, Pak Kus, demikian biasa kami menyebut, mohon maaf kepada pihak SMP N 3 Kebumen. Karena semestinya, pelaksanaan PKKS ini dilaksanakan pada Sabtu, 23 Oktober 2010. Masih jam kerja. Namun, karena alasan "pribadi" - menghadiri 'mantenan' keponakan di Klaten, sehingga baru bisa dilaksanakan hari ini (baca: Minggu, 24 Oktober 2010).

Pertanyaan - pernyataan yang disampaikan Pak Kus untuk PKKS ini sama seperti pertanyaan - pernyataan Bapak Sairun, S.Pd., M.Pd. - Penilai yang sama untuk hari Sabtu, 23 Oktober 2010. Juga seperti yang terdapat dalam instrumen penilaian (telah diberikan seminggu sebelumnya). (Pak Sairun dan Pak Kusmanto adalah tim penilai untuk SMP N 3 Kebumen - Bapak Drs. H. Robani Mb., M.Pd.).

Keraguanku melangkah hari ini 'menunaikan tugas' adalah karena pada saat yang bersamaan, mestinya kami mendampingi putri bungsu kami - ADELIA FEODORA, mengikuti lomba Bintang Sweety di Jadi Baru Swalayan - Kebumen. Tapi, yah . . . sudahlah. Kalau Tim Penilai - Pak Kusmanto menghendaki hari Minggu, tentu saja "kami" tidak bisa menolak.

Pertanyaan - pernyataan, kami dapat menjawab - menunjukkan sesuai permintaan yang terdapat dalam instrumen penilaian PKKS tersebut. Dalam pikiran "kami", tentu saja, mampu - lolos dari penilaian tersebut. Tapi, hasilnya, secara penuh kami serahkan pada penilai tersebut. . . . .


Sekitar pukul 12.00 - an, saya menerima telepon dari Istri dan anak kedua kami di Jadi Baru Swalayan. Betapa bahagianya hati ini, di sela-sela pekerjaan dinas itu, istriku menyampaikan kepadaku bahwa putri ketiga kami - ADELIA FEODORA, memperoleh gelar Juara II Lomba Bintang Sweety - Bintang JADI BARU kategori Fashion Show Kid's Usia 1 s.d. 5 Tahun Toserba Jadi Baru - Kebumen, 24 Oktober 2010.

Alhamdulillah. Kecemasan - kekhawatiran - dan sekian banyak perasaan "tidak nyaman" itu seketika musnah. KINI, tinggal menunggu hasil PKKS dari para "ASESOR" itu.

Ya . . . kita tunggu aja.

Minggu, 17 Oktober 2010

MOTIVATION TRAINING

Minggu, 10 Oktober dan Minggu, 17 Oktober 2010; kegiatan Motivation Training (MT) bagi Siswa SMP Negeri 3 Kebumen digelar. Bertempat di "Aula' (baca: R. Kelas IX C, D, E). Kegiatan tersebut diikuti oleh hampir seluruh siswa, berjumlah 278. Pada Minggu, 10 Oktober, terdapat 6 siswa tidak mengikuti kegiatan tersebut. Keenam siswa tersebut adalah Naufal Banyuargani (IX A), Alfin Deni Argani, Hanifah Fitriani, Lani Chalimurrosidah, Meliana Lestari, dan Ulfa Yulia Rohmah (ke-5 nya kelas IX C).


Sedangkan pada Minggu, 17 Oktober, terdapat 6 siswa tidak hadir. Keenam siswa tersebut adalah Tri Uhaful, dan Muflihatul M.(IX F), Irfan Saefudin dan Ahmad Khotim Aziz (IX G), Emerald Magma Audha dan Umi Hanifah (IX H).

Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para wali kelas - sebagai pendamping peserta didik. Pada Minggu, 10 Oktober, tampak hadir Bapak Santoso, S.Pd.Mat. (wali kelas IX A), Ibu Dra. Endah Ambarwati (wali kelas IX C), Hj. Sumarni (wali kelas IX D), dan Ibu Endang Parwati Wahyu Handayani, S.Pd. (wali kelas IX E). Pada Minggu, 17 Oktober, tampak hadir Ibu Emi Lestari, S.Pd. Bio. (wali kelas IX B), Ibu Sri Untarti (wali kelas IX F), dan Ibu Dra. Tati Khamimah (wali kelas IX G). Sedangkan wali kelas IX H - Bapak H. Munfarid, S.Pd. tidak dapat mendampingi peserta didiknya karena tengah mengikuti studi S2 di Purwokerto.

Disamping para wali kelas itu, juga hadir Kepala SMP N 3 Kebumen (Bapak Drs. H. Robani Mb., M.Pd. (Kepala SMP N 3 Kebumen) dan panitia MT seperti Bapak Rokhmat (wakil KS), Bapak Soepono, S.Pd. (Ka Tim Sukses UN), Bapak Wahyudi, S.Pd. (Ur. Kurikulum), Ibu Maryati, S.Pd. (Ka. TU), Bapak Agus Tjahjono, Ibu Suhartati, Ibu Sri Hidayatun, Bapak Toni Andriyanto, Bapak Sururi, Bapak Mujiono, Bapak Najmudin, (staf TU).

Pada sambutannya, Bapak Robani menyampaikan bahwa kegiatan MT ini didasari adanya keinginan agar lulusan tahun ini lebih baik. Karena bagaimanapun, hasil UN itu masih menjadi parameter keberhasilan sebuah sekolah. Terlebih, kriteria lulusan SMP RSBI mestinya mampu menembus level 8,0 dan hasil ujian sekolahnya mencapai 8,5. Untuk itulah, diperlukan strategi yang jitu dan memiliki rasa percaya diri tinggi yang pada gilirannya mendapatkan hasil UN yang tinggi. Dengan demikian, diterima di sekolah level di atasnya - di manapun sesuai keinginannya. Pada akhir sambutannya, Kepala Sekolah berharap agar Fahma Motivation Training Yogyakarta, yang kali ini hadir: Mas Kurnia Pramuji Harso, S.Sos. (Trainer), Mas Galih Setiawan, S.Sos. - Mas Anang Patri Widiantoro, S.T. - Mas Fitrian Agung Prambono - Mas Nur Muhammad, S.TH.I.(keempatnya Asisten Trainer) dapat memotivasi para peserta didik SMP N 3 Kebumen agar lebih baik lagi.

Tak ada kata pujian yang dapat dituliskan, kecuali "HEBAT" pada Trainer itu. Di usianya yang baru mencapai 25 tahunan itu, mampu membawa peserta didik SMP N 3 Kebumen 'terhanyut' - 'sadar' akan niat dan tujuannya sekolah. Sebagian besar peserta didik menangis tersedu - terisak meratapi kesalahannya.

Di awal pertemuan (dimulai pada pukul 08.30), trainer coba menyambung komunikasi dengan peserta didik. Berangsur-angsur, coba menggali potensi-potensi yang ada pada siswa. Di sini, secara tidak disadari, peserta didik dibawa untuk masuk ke alam bawah sadar, bahwa di luar sana, masih banyak anak seusianya yang tidak berkesempatan untuk menempuh pendidikan (baca:sekolah). Peserta didik disadarkan bahwa kesempatan yang dimiliki sekarang ini adalah ikatan rantai emas kehidupan yang sangat berharga.

Diberikan contoh tayangan orang cacat - terbatas dalam banyak hal, gak punya kaki, gak punya tangan, buta, dsb. Tapi, prestasinya jauh melebihi manusia normal pada umumnya!

Setelah peserta didik "nyambung" dengan trainer - digiring agar dengan modal/ potensi yang dipunyai itu, bisa menggunakannya dengan lebih maksimal. Perlu digarisbawahi, prestasi itu tidak berbanding dengan sarana. Tetapi, yang terpenting dalam hal ini adalah "SEMANGAT".

Sebagai akhir kegiatan, disampaikan bahwa kesuksesan seseorang itu bergantung dari besar kecilnya motivasi.

Semoga, dengan MT itu, peserta didik kita menjadi sadar akan keberadannya di sekolah ini. Dengan demikian, prestasi - keberhasilan di masa mendatang, akan diraih. Insya Allah. Amiiin.


Jumat, 24 September 2010

Memuji dan Mengritik?

Memuji-Mengritik Adakah Resiko? ( menilik kasus Faizal Assegaf )
OPINI Ragile| 4 April 2010 | 15:06

Silang pendapat menyeruak sejak dibekukannya akun Faizal Assegaf 30-mar-2010. Tercatat Minami menulis di sini. Lalu Om Jay (Wijaya Kukumah) di sini. Linda menulis di sini. Pepih Nugraha mengimbangi di sini.

Bagi saya sangat menarik mengamati silang pendapat pada artikel-artikel di atas yang menunjukkan adanya dinamika berpikir dan bersuara di Kompasiana. Walaupun agak timpang karena Faisal Assegaf keburu diblokir akunnya sehingga hanya bisa berteriak dari tengah padang pasir nun jauh di sana.



Kita tahu adalah sehat ada memuji ada mengecam. Dan jadi meriang panas-dingin jika kebablasan memuji dan keterlaluan mengecam. Ini di ruang publik dan untuk konsumsi publik. Kebablasan memuji akan mengundang reaksi, “Eh, cari muka ya?”. Keterlaluan mengecam tanpa bukti dan indikasi akan mengundang komen sinis, “Brengsek nih. Dibayar berapa sih?”

Apa boleh buat kita menulis di ruang publik tidak hanya harus paham etika tapi juga paham resiko dari apa yang kita tulis.

Andaikata hari ini saya memuji Kompasianer X dengan julukan “Pahlawan Nasional Kebahagian Rumah Tangga” tentu akan ada yg setuju. Dan harus siap digempur oleh pembaca yang kontra dg segala macam caci-maki, “Pahlawan nasional, siapa dia? Kamu menjilat?”.

Andaikata hari ini saya menuduh Kompasiner Y adalah anggota Admin penghianat dan menilap kas Kompasiana, bisa jadi ada yg manggut-manggut. Pada saat yg sama saya harus siap dibombardir pertanyaan tentang sumber informasi, bukti, dll. Juga harus siap akun saya diblokir karena menyebarkan kebencian dan fitnah, apalagi terhadap tuan rumah. “Kamu asal berkoar, fitnah, nggak mutu!” mungkin itu komen yg didapat.

Saya hanya ingin mengingatkan di sini bahwa kebebasan selalu ada batas. Tak pantas memuji tanpa batas yg sulit diterima akal sehat, waras, dan nalar- bikin jengah. Tak lucu mengecam tanpa bukti dan indikasi yg hanya terdorong kebencian pribadi - bikin muak. Ancaman jerat hukum pidana di depan mata.

Kita menulis sesuai hati nurani dan keyakinan tanpa maksud mencelakakan orang lain baik melalui kritikan maupun pujian. Penulis sejati, setau saya, berusaha menyuarakan kebenaran - tak ada kaitan dengan jumlah dukungan, tidak ada kaitan dengan kedudukan/ klaim si penulis.

Kebenaran tidak berharap kata-kata manis, tidak berharap suara paling keras, hanya berharap mengatakan apa adanya.

Minggu, 19 September 2010

Silaturahim Keluarga Besar SMP N 3 Kebumen Tahun 1431 H / 2010 M

Sabtu, 18 September 2010, pukul 09.20 digelar Kegiatan Silaturahim Keluarga Besar SMP N 3 Kebumen Tahun 1431 H / 2010 M. Acara silaturahim, yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun - di bulan syawal ini, dihadiri oleh para mantan kepala sekolah, guru, dan karyawan; pengurus komite sekolah, ibu bapak guru dan karyawan SMP N 3 Kebumen. Mengundang Ibu Dra. Hj. Eti Komariah, M.Ag. yang juga seorang guru di MTs. Negeri 2 Kebumen. Silaturahim tahun ini mengangkat tema, "Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan."


Diawal tausiahnya, Ibu Eti - demikian kami menyapanya, menyampaikan bahwa acara silaturahim seperti ini sudah menjadi budaya. Budaya yang baik tentu saja.

Silaturahim berarti menyambung tali persaudaraan. Jadi, siapapun - tak bergantung dari agama - sah-sah saja bersilaturahim. Sangat baik, tentu saja. Karena harus diingat, bahwa orang yang terbaik adalah mereka yang mau memberi maaf kepada saudaranya sebelum saudaranya itu meminta maaf.

Hadirin diingatkan bahwa hikmah dari puasa romadhon kemarin adalah menjadikan kita lebih qonaah - syukur. Kembali melakukan hal-hal baik yang telah dilakukan selama bulan romadhon. Sholat sunat misalnya. Kalau di bulan romadhon kita mau dan mampu sholat sunat tarowih 20 rokaat, atau 8 rokaat dalam satu waktu. Setelah romadhon usai, masihkah kita melakukan sholat sunat lain? Sholat sunat Rowatib, misalnya?

Jika kebiasaan-kebiasaan baik di bulan romadhon itu kembali dijalankan pada bulan-bulan berikutnya, Insya Allah, kita telah meningkat iman dan takwanya. Amiiiin.

Silaturahim selesai pada pukul 12.10.

Kamis, 09 September 2010

Takbir Keliling SMP N 3 Kebumen

Kumandang takbir telah bergema sejak sebelum waktu sholat ashar tiba. Pertanda waktu Romadhon hampir usai.

Tahun ini, hari raya idul fitri - atau yang lebih populer dengan sebutan "lebaran", di kabupaten Kebumen menyelenggarakan takbir keliling bersama. Diikuti oleh masyarakat yang menginginkannya. Star dari depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen.


Pun dengan SMP N 3 Kebumen. Mengirimkan 1 kol terbuka berisi peserta takbir keliling. Dilengkapi dengan group rebana yang dipimpin oleh Bapak Toni Andriyanto - Staf TU SMP N 3 Kebumen - laboran, juga mekanik sound sistem. Bersama dengan 6 orang siswa pimpinan Irvan Nuary siswa kelas IX A dan kawankawannya dibantu oleh Bapak Sururi - Pembantu Pelaksana SMP N 3 Kebumen.

Peserta takbir keliling tahun ini - yang juga group rebana itu, selama ini sudah dilatih dengan sangat baik oleh Bapak Najmudin - Pembantu SMP N 3 Kebumen, yang tangguh di bidang Qiroati Alquran.

Di sekolah, menunggu Bapak Purwono Setyo Budi, S.Pd. - Urusan Kesiswaan SMP N 3 Kebumen, Bapak Sukardjo, S.Pd. - Sekretaris MPO, dibantu juga oleh Bapak Wahyudi - Guru Bahasa Indonesia SMP N 3 kebumen.

Peserta takbir mulai berdatangan setelah maghrib. Menggunakan kol terbuka dari Gunungsari, Pejagoan.

Takbir tahun ini, menempuh rute yang sedikit berbeda dengan takbir-takbir sebelumnya. Takbir selesai pada pukul 21.40.

Pelatihan Pengelola TPS Tahap II

Sesuai rencana awal pada 4 September 2010, pada Selasa, 7 September 2010 TPS SMP N 3 Kebumen menyelenggarakan pelatihan Pengelolaan Situs/Website bagi anggotanya. Seperti biasanya, meski undangan/kesepakatan awal pelatihan akan dimulai pada pukul 08.00, namun pada akhirnya baru bisa dimulai pada pukul 09.25 setelah ada semacam "persetujuan dari yang hadir" ("diwakili") oleh Bapak Rochmat (Wakil Kepala SMP N 3 Kebumen. Hadir 14 personil TPS dari sejumlah 22 orang.


Langsung Pak Hary Susanto, S.Kom. sebagai Web Master memberikan penjelasan berkait dengan Website SMP N 3 Kebumen. Pak Hary menyampaikan "sedikit" perubahan Tugas Tim. Hal ini dilakukan agar Website SMP N 3 Kebumen ke depan bisa lebih dinamis. Tidak statis seperti di awal-awal penggarapan Web. Misalnya Pak Hary sendiri, bertugas sebagai ADMIN di semua menu yang terdapat dalam Website SMP N 3 Kebumen. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah di semua menu web kecuali di manajemen user, manajemen modul, kurikulum, dan naik kelas. Begitu seterusnya.

Pelatihan tim lebih fokus pada pembuatan berita oleh setiap anggota tim yang hadir. Setelah dibuat, berita meluncur di setiap bagian. Terakhir, ya bagian publish yang mengerjakannya. Bagian ini ada di Wakil Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, dan Humas SMP N 3 Kebumen. Ternyata membuat berita itupun tidak semudah yang diangan-angankan sebelumnya. Banyak diantara peserta membuat berita namun masih belum memenuhi kriteria berita yang layak publish. Semestinya, berita yang dimaksud adalah berita yang mampu menjawab pertanyaan 5 W + 1 H.

Meskipun belum begitu lancar, pelatihan dilanjutkan dengan milist sekolah. Sama seperti pelatihan membuat berita. Terlebih di sini. Yang ikutan menjadi anggota milist sekolah tentu saja harus memiliki ide-ide / peryataan- pernyataan yang laik dipublish. Misalnya, ada ide dari masyarakat berkait dengan merokok. Penanya menyarankan agar masalah "merokok" diunggah di milish sekolah. Karena ada asumsi bahwa SMP N 3 Kebumen (baca:ada pengelola web yang masih setengah hati menerima grand RSBI - tersirat di jawaban perihal rokok dari masyarakat).

Dalam hal menanggapi jawaban dari masyarakat, diingatkan oleh Bapak Harry Susanto, S.Kom. bahwa Website adalah dokumen tertulis yang memiliki nilai arsip lebih lama. Oleh karena itu, disarankan agar menjawab pertanyaan di web itu "ya" harus lebih berhati-hati. Secara lisan boleh-boleh saja kita bergurau, tapi di web - tentu saja harus lebih serius.

Semoga saja, dengan pelatihan hari ini, para peserta pelatihan - para anggota tim promosi sekolah SMP N 3 Kebumen akan semakin lebih menyadari tugas pokok dan fungsinya baik di TPA itu sendiri maupun sebagai pribadi di Institusi bernama SMP N 3 Kebumen itu sendiri. Amiiin. Pelatihan berakhir pada pukul 12.40.

Jumat, 03 September 2010

pelatihan pengelolaan website smpn 3 kebumen

Sabtu, 4 September 2010, di R. LAB. TIK SMP N 3 Kebumen diselenggarakan pelatihan pengisian WEB yang ke-2. Pelatihan Web dipimpin oleh Bapak Hary Susanto, S.Kom. - Web Master SMP N 3 Kebumen, yang juga Guru TIK di SMP N 4 Kebumen. Pak Hary Susanto, S.Kom. dibantu oleh siswa praktik (PKL) dari SMK N 1 Kebumen, Imel dan Janah. Pelatihan dimulai jam 09.00 yang seharusnya dimulai pada pukul 08.00.

Peserta pelatihan adalah pengelola web yang lebih dikenal sebagai tim promosi sekolah (TPA) terdiri dari 22 orang. Seluruh peserta datang, keculai Bapak Drs. H. Bambang Widadi, Bapak H. Didit Purwanto, S.Pd. , M.MPd. dan Bapak Santoso, S.Pd. Mat. Bapak Drs. H. Bambang Widadi saat pelatihan, sedang melatih peserta didik latihan paduan suara. Beliau baru datang pada pukul 10.30. Dua yang lain belum ada keterangan.

Dibuka - diberi pengantar oleh Bapak Drs. H. Robani Mb., M.Pd. yang menyampaikan bahwa Web sekolah ini harus berjalan sebagaimana mestinya. Sebelumnya menawarkan "kontrak kegiatan" bahwa kegiatan akan berakhir pada pukul 12.00. Perlu kami sampaikan juga bahwa Bapak Drs. H. Bambang Widadi sibuk, oleh karena itu tidak mungkin membuat berita. Berita akan dibuat oleh Siti Musyarofah dan Eka Pranandari.

Mas Hary, demikian kami akrab memanggilnya, memulai kegiatan dengan menjelaskan pengelolaan Web tahap awal. Untuk mengelola web/situs, dimulai masuk ke alamat http://smpn3kebumen.sch.id/. . . . Kemudian isikan user name dan password pengelola.

Dilanjutkan dengan penjelasan yang lebih khusus karena sudah pada kerja setiap personil. Penjelasan pada setiap menu yang terdapat dalam web. Tentu saja, setiap peserta sangat antusias mengikutinya.

Kegiatan pelatihan berakhir pada pukul 12.30 dengan membaca hamdalah. Pelatihan akan dilanjutkan pada Selasa, 7 September 2010 di tempat yang sama.

Semoga saja, dengan pelatihan itu, Web SMP N 3 Kebumen akan jauh lebih dinasmis. Semoga saja. Amiin.

Senin, 30 Agustus 2010

Koordinasi Tim Promosi Sekolah SMP N 3 Kebumen

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SMP N 3 Kebumen No. 800/175a tertanggal 3 Mei 2010, terbentuklah Tim Promosi Sekolah (TPA) SMPN 3 Kebumen Periode TP 2010/2011 s.d. TP 2011/2012. Tim ini bertugas untuk mempromosikan SMP N 3 Kebumen di setiap lini. Sebagai ketua tim, melekat sebagai Penanggung jawab Program RSBI SMP Negeri 3 Kebumen - Drs. H. Bambang Widadi. TPS ini menitikberatkan pada kinerja berbasis Web. Kerja Tim, bersandar pada SIM (Sistem Informasi Manajemen) Sekolah dengan tugas pokok dan fungsi seperti yang tertuang dalam lampiran surat keputusan Kepala Sekolah di atas.

Secara lengkap, TPA terdiri dari 19 (sembilan belas) orang: Penanggung jawab (Kepala Sekolah-Drs. H. Robani Mb., M.Pd.), Koordinator/Informasi ISO (Wakil Kepala Sekolah-Rochmat), Ketua /Informasi Humas - RSBI(Penjab RSBI - Urusan Humas, Drs. H. Bambang Widadi), Sekretaris 1 /Editor (Urusan Kurikulum - Wahyudi), Sekretaris 2 /Informasi Sarpras(Urusan Sarpras - Suwarno Putro, S.Pd.), Bendahara 1/Pengembangan Usaha (Guru - Siti Sunarni, S.Pd. Bio), Bendahara 2/Informasi Keuangan (Staf TU - Suhartati), anggota (Urusan Kesiswaan / Informasi Kesiswaan - Purwono Setyo Budi, S.Pd., Guru : Dra. Atika Hanung/Informasi Alumni, Sugesti, BA / Informasi Bimbingan, Tri Winarti, S.Pd. Bio./Pengembangan Usaha, Hary Susasto, S.Kom., Koord. Tim Teknis, H. Didit Purwanto, S.Pd., M.MPd., Casriyatun, S.Kom., Santoso, S.Pd. Mat. (membantu mengelola menu pendidikan/nilai siswa. TU : Maryati, S.Pd.(Ka. TU), Agus Tjahjono, Wiji Pamungkas, Eka Pranandari, dan Siti Musyarofah (Staf TU)./ Tim Teknis SIM)

Untuk pertama kalinya, sejak rapat yang juga pelatihan pada Kamis, 15 Juli 2010 - Pada Senin, 30 Agustus 2010 - di tempat yang sama - R. Lab Fisika, mengadakan rapat koordinasi TIM dimulai pada 13.35. Semestinya, rapat - sesuai undangan, dimulai pada pukul 12.30. Tetapi, karena alasan teknis, akhirnya mundur (baca: biasa - orang Indonesia). Itupun, belum dihadiri Ketua.(Ketua Tim, Drs. H. Bambang Widadi baru datang pada pukul 14.05 waktu R. Lab.)

Oleh Kepala Sekolah - dipersilakan Bapak Hary Susasto, S.Kom., yang juga seorang guru TIK di SMP Negeri 4 Kebumen - sekaligus Web Master SMP N 3 Kebumen, untuk mempresentasikan hal terkait kerja Web untuk SMP N 3 Kebumen.

Dengan tenang, Pak Hary - demikian panggilan akrab oleh Imel dan Janah - praktikan dari SMKN 1 Kebumen ini, langsung mempresentasikan Web hasil olahannya. Sebelumnya, Pak Hary memberikan pengantar bahwa Web - rumah sudah dibuatkan. Sedangkan isi Web, ya oleh SMP N 3 Kebumen. Karena sudah sebulan sejak Beliau menggarap Web belum ada koordinasi, maka sedapat mungkin - bersama orang-orang yang dianggap dapat berkontribusi untuk mengisi Web. Tentu saja, bersama Imel dan Janah.

Menurut Pak Hary lagi, Web akan tampak lebih hidup dan dinamis jika berita-berita yang dipublish selalu up to date. "Secepat mungkin", hal-hal, atau kegiatan-kegiatan yang ada dipublish. Biarkan masyarakat yang akan menilainya. Biasanya hal itu akan berdampak positif bagi lembaga itu sendiri.

Web untuk SMP N 3 Kebumen berisi hal-hal sebagai berikut (Bapak/Ibu SMP N 3 Kebumen bisa menambah atau mengurangi jika ada yang dianggap perlu):
1. Home
2. Profile
3. Tenaga Edukatif
4. Pendidikan
5. Berita
6. Agenda Kegiatan
7. PPDB
8. SIM Sekolah
9. Peserta Didik
10. Alumni
11. Galeri Foto
12. Unduh
13. E-Mail
14. Milist
15. Buku Tamu
16. Hubungi Kami
(Juga dijelaskan isi dari setiap poin tersebut).
Sekali lagi, silakan Tim yang telah ada ini yang mengurus Web. Kami (baca: Hary Susanto), berusaha untuk mengakomodir setiap masukan dari Ibu Bapak Guru dan Karyawan SMP N 3 Kebumen.

Selanjutnya, Pak Hary Susanto, S.Kom. mendeskripsikan pekerjaan-pekerjaan yang ada di Web. Dengan masukan dari seluruh peserta - Tim, muncullah tugas - pekerjaan yang dimaksud:
1. Web Master (Hary Susanto, S.Kom.)
2. Administrator Web (Profil : Tenaga Edukatif, unduh - Maryati, S.Pd.,
Pendidikan: Wahyudi, Prestasi - Agenda: Purwono Setyo Budi, S.Pd.
Peserta Didik : Eka Pranandari)
3. Administrator SIM - Wahyudi
4. Humas (Kamaramen, Wartawan : Drs. H. Bambang Widadi, Editor : Wahyudi.
Publiser : Drs. H. Bambang Widadi.
5. Sarana Prasarana (Suwarno Putro, S.Pd.)
6. Milist Sekolah (Casriyatun, S.Kom.)
7. Buku Tamu, Hubungi Kami, Rubrik Tanya Jawab (Siti Musyarofah dan Eka
Pranandari)
8. Administrator E-Learning (Casriyatun, S.Kom. dan H. Didit Purwanto,
S.Pd. , M.MPd.)

Meski belum semua peserta yang hadir jelas akan tugas pokok dan fungsi masing-masing, namun karena waktu yang telah semakin sore, peserta sudah tampak semakin lelah karena sejak pagi tadi melaksanakan tugas penuh di sekolah. Sebelumnya disepakati, untuk kembali berkoordinasi pada Sabtu pagi, 4 September 2010. Pertemuan ditutup pada pukul 15.55).

Semoga, dengan koordinasi itu - SMP Negeri 3 Kebumen ke depan akan semakin lebih baik. Kita tunggu saja.


Kamis, 26 Agustus 2010

AMALIAH ROMADHON SMP N 3 KEBUMEN

Romadhon 1431 H - Agustus 2010 ini, SMP Negeri 3 Kebumen menyelenggarakan serangkaian kegiatan amaliah Romadhon. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Amaliah Romadhon tahun ini ditandai dengan Tadarus Alquran setiap Senin dan Jumat. Pengumpulan zakat fitrah dari siswa mulai Senin, 16 Agustus 2010 dan direncanakan hingga Jumat, 27 Agustus 2010. Pada hari Sabtu, hasil pengumpulan zakat fitrah itu akan dibagikan kepada yang berhak menerimanya. Kegiatan buka bersama dan dilanjutkan sholat isya dan tarowih bersama dimulai pada Senin, 23 Agustus 2010.

Kegiatan buka bersama - sholat isya dan tarowih dimotori oleh Pembina OSIS SMP Negeri 3 Kebumen dengan sponsor utama Guru Agamanya (Ibu Dra. Tati Khamimah dan Ibu Sunhadjijah, S.Ag.). Tentu saja, tak lepas dari dukungan moral yang penuh dari Komandan Utamanya - Kepala Sekolah, Bapak Drs. H. Robani Mb., M.Pd.

Puncak acara kegiatan amaliah Romadhon ditandai dengan penyelenggaraan Peringatan Nuzulul Quran pada Kamis Legi malam 17 Romadhon 1431 H / Kamis, 26 Agustus 2010. Mengundang Pembicara dari Desa Trikarso - Sruweng, Bapak KH. Miftahudin Zuhri. Dihadiri oleh Pengurus Komite Sekolah, seluruh siswa, Bapak - Ibu Guru, dan undangan - masyarakat sekitar.

Peringatan Nuzulul Quran diawali dengan sholat Isya dan Tarowih bersama di Mushola Hidayatul Husna SMP Negeri 3 Kebumen. Imam Tarowih oleh Bapak Drs. H. Robani Mb., M.Pd.- Kepala SMP N. 3 Kebumen dan Muazin oleh Bapak Sururi -salah satu Pembantu Pelaksana pada SMP N 3 Kebumen.

Pada sambutannya, Bapak H. Robani Mb.,mengajak kepada hadirin agar peringatan Nuzulul Quran kali ini dijadikan ajang introspeksi diri. Senada dengan Bapak H. Robani, Bapak KHMS Zaenal Arifin - Ketua Komite SMP Negeri 3 Kebumen, yang menjadi Pengurus Komite Sekolah sejak 1976 - sejak masih bernama BP3, Beliau berharap agar seluruh siswa SMP Negeri 3 Kebumen tetap dalam keadaan Islam. Beliau mencontohkan, bahwa saat ini masih banyak terlihat hal-hal bathil dan bisa hilang jika masyarakatnya sudah melaksankan ajaran Alquran. Karena dengan peringatan Nuzulul Quran ini, kita akan menjadi tahu mana yang baik dan mana yang bathil.

Tepat pukul 20.50, KH Miftahudin Zuhri naik ke atas mimbar. Di awal tausiahnya, Beliau mengatakan secara berkelakar bahwa hikmah Nuzulul Quran adalah agar kita mau mengaji. Berasal dari kata sanga karo siji jumlahe genep. Jadi, yang tidak mau mengaji tidak genep (sekali lagi, disampaikan secara berkelakar - membuat audiens menjadi lebih bersemangat - mengikuti tausiah).

Hikmah Nuzulul Quran, menurut Beliau adalah semakin dekatnya kita dengan Kholiknya lewat:
1. Ingat Allah SWT:lewat tasbih dan tahmid
2. Bersyukur (mensykuri nikmat baik yang ada pada diri kita maupun yang ada di luar kita)
3. Tidak riya - sombong
Dengan bahasa lain, dengan Nuzulul Quran, kita menjadi ingat Alquran dan sekaligus mau mengamalkannya. Setelah mengamalkan Alquran, kita menjadi rajin sholat dan benar. Setelah benar sholatnya, maka kita menjadi baik - benar sembilan (9) lubang yang diberikan Allah, yaitu: telinga (2), mata (2), hidung (2), mulut (1), dan dua (2) di bawah (baca:qubul dan dubur), yang disambut tertawa oleh hampir seluruh audiens.

Kegiatan berakhir pada 21.35 ditutup dengan doa oleh Pembicara dan sebelumnya Pembicara - Bapak KH Miftahudin Zuhri - untuk bersama-sama lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar hidup - kehidupan kita - mati kita nanti akan jauh lebih baik. Insya Allah. Amiiin.

Jumat, 20 Agustus 2010

ROKOK ELEKTRONIK DILARANG BEREDAR

Rokok Elektronik Dilarang Beredar

Jumat, 13 Agustus 2010 | 15:23 WIB

Merokok di Depan Anak adalah Kekerasan!

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan rokok elektronik yang mulai marak diperjualbelikan di daerah-daerah tertentu menimbulkan kekhawatiran karena rokok ini dapat memicu kematian. Badan Pengawas Obat dan Makanan menegaskan pelarangan terhadap peredaran rokok elektronik karena efek yang ditimbulkan lebih berbahaya dibanding rokok biasa.


"Tidak ada negara yang setuju penggunaan rokok elektronik. China sebagai penemu awal rokok ini, yaitu tahun 2003, selanjutnya justru melarang keberadaan rokok ini sendiri karena dianggap membahayakan kesehatan. Hal yang sama (pelarangan rokok elektronik) akan terjadi di Indonesia," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makana (BPOM) Indonesia Kustantinah di kantornya, Jumat (13/8/2010).

Hal yang mendasari pelarangan tersebut adalah kandungan toksin dalam jumlah banyak di rokok elektrik. "Sebetulnya isi dari rokok elektronik adalah zat nikotin. Bahan ini sangat toksin karena itu tidak disetujui keberadaannya dan tidak akan diakui untuk dikonsumsi," kata Kustantinah.

"Rokok elektronik dianggap lebih berbahaya dibanding rokok biasa karena apabila rokok biasa terdiri dari berbagai campuran (tidak 100 persen nikotin), maka rokok elektronik seluruhnya mengandung nikotin," kata Kustantinah.

Lebih lanjut, Kustantinah menyatakan bahwa dalam rokok elektronik terkandung jenis nikotin yang bervariasi, yaitu nikotin pelarut, propilen glikol, dietilen glikol, dan gliseren yang apabila dipanaskan akan menghasilkan nitrosamine.

"Larutan nitrosamine ini nantinya kan menjadi penyebab munculnya kanker," kata Kustantinah.

Saat ini, menurut Kustantinah, BPOM sedang dalam tahap koordinasi dengan Menteri Kesehatan serta Menteri Perindustrian dan Perdagangan untuk mencegah produk ini masuk ke Indonesia sekaligus menarik produk yang sudah ada di pasaran.****


Senin, 16 Agustus 2010

Selamat Berjuang - Dita Ikasari, Anakku!

Selepas sahur- Senin, 16 Agustus 2010 - pukul 04.00 aku mengantar anak pertamaku-DITA IKASARI ke Solo. Kuliah di UNS. Kami berangkat dari Stasiun Kutoarjo tepat pukul 05.25 WIB. Kereta Api Prameks melaju ke arah Solo. Kami turun di Stasiun Solobalapan.
Tepat pukul 08.20, kami sampai di rumah kost. Sudah ada 3 (tiga) mahasiswa kost. Semuanya berasal dari Magelang. Desi Mulyasari (FKIP - Pendidikan Fisika), Amitia Putri (FKIP - Pendidikan Biologi), dan Lili (FKIP - Pendidikan Kimia). Semua masuk ke UNS dari jalur PMDK.
Pukul 11.30, saya keluar kost, meninggalkan Dita sendiri di kost - bersama doa dan harapan kami. Ada berbagai perasaan yang tidak dapat kuucapkan. Tak mampu kurangkai kata-kata yang paling "pas" untuk menggambarkan perasaanku saat ini.

Bahagia - tentu saja. Anak pertama kami dapat menembus UNS - Prodi Sastra Inggris, melalui jalur PMDK. Sejuta harapan, sejuta doa, semoga anak pertama kami itu dapat menjadi yang terbaik. Mampu bersaing di masyarakat, kompetitif, memiliki jiwa interprenership.

Di balik itu semua, sebagi orang tua, perasaan-perasaan "tidak enak - kehilangan - kesepian - khawatir - dan semua perasaan sejenis" tentu masih ada. Bahkan sangat lekat. Membayangi setiap langkah kami - orang tua.

Akan tetapi, kami segera menepis perasaan-perasaan negataif yang bisa merugikan kami. Kami tawakal. Toh, pada akhirnya, anak kami yang kedua - MONIKA TARANIA - anak ketiga kami - ADELIA FEODORA - juga akan segera menyusul jejak kakaknya. Melanjutkan belajar. Dengan bertambahnya waktu juga akan mempunyai kelurga sendiri. Bersama dengan suami - anak-anak dan keluarga barunya.

Terakhir, kami yang akan meninggalkan mereka. Menghadap Allah SWT. Ya. . . . Itulah kehidupan. Ada kehidupan, juga ada kematian. Fitrah.

Semoga, anak-anak kami - keluarga kami - keluarga kita - menjadi keluarga yang selalu bersyukur - beruntung - mendapatkan ridho-Nya. Amiiin. Insya Allah.

"SELAMAT BERJUANG, ANAKKU! SEMOGA - INSYA ALLAH, SUKSES SELALU MENYERTAIMU".

Minggu, 15 Agustus 2010

UDUD

31 March 2008
Udud bin Ngrokok
Pimpinan atau penanggungjawab tempat umum dan tempat kerja harus mengupayakan terbentuknya kawasan bebas rokok.
(Pasal 24 PP No. 81 Tahun 1989, Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan)

Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok.
(Pasal 22 PP No. 19 Tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan)


Oleh : Agus Purwanto
Dua diantara tiga penduduk miskin di Jakarta adalah perokok yang menghabiskan lebih dari 50% pendapatannya untuk merokok. Demikian berita RCTI (29/02/08). Dicontohkan seorang pemulung beranak tiga dengan penghasilan 20 ribu rupiah per hari, menghabiskan sekitar 13 ribu rupiah per hari untuk rokok.


Luar biasa! Ditengah kemiskinannya, ketika ketiga anaknya membutuhkan makanan dan asupan gizi yang baik untuk perkembangan otaknya, ketika ketiga anaknya membutuhkan biaya pendidikan ... Sang Ayah lebih memilih menghabiskan 13 ribu dari 20 ribu penghasilannya per hari untuk merokok!
Ada contoh lain,
ketika acara pelatihan Pencatatan Kelahiran di sebuah SMP selasa dan rabu lalu (26-27/02/08). Di awal acara, peserta pelatihan sudah bersepakat : bagi peserta yang ingin merokok, untuk keluar ruangan. Faktanya, tak lebih dari sejam kemudian, dua orang peserta pria (yang notabenenya adalah guru) dengan tanpa merasa malu ngrokok nglepus di ruang pelatihan, walau peserta perempuan sebelahnya mengibaskan tangan berulangkali menepis asap rokok yang mampir ke hidungnya. Rupanya daya adiktif racun rokok telah sedemikian hebatnya membuat ia melupakan kesepakatan, tak ada rasa malu, apalagi toleransi yang tersisa.

Ada lagi,
Seorang kepala Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di Jawa tengah, ketika berkunjung ke Australia dalam rangka menjalin kerjasama dengan sebuah sekolah di Australia, terpaksa harus berurusan dengan petugas imigrasi Bandara setempat karena dalam tasnya kedapatan rokok lebih dari dua ratus batang, melebihi batas yang diperbolehkan.

Ada lagi,
Kalau Anda bertandang ke alun-alun Kebumen lihatlah ke arah utara. Persis di depan pendopo (rumah dinas bupati Kebumen) terlihat dua baliho besar. Pada baliho sisi timur, di seperempat bagian paling atas tertera tulisan : Sampoerna Hijau Nggak ada loe nggak ramai, dengan logo dan warna khas Sampoerna. Di bawahnya terpampang gambar Bupati Kebumen, Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si, berdampingan dengan Wakil Bupati Kebumen, K.H. Nashirudin Al Mansur, disertai tulisan (pesan) : Dengan peningkatan tata pemerintahan yang baik kita mantapkan kemandirian Kebumen. Dan di seperempat bagian bawah baliho tertera pesan khas iklan rokok : Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.

Silahkan Anda tebak, baliho ini sebenarnya iklan layanan masyarakat tata pemerintahan yang baik atau iklan rokok Sampoerna?

Padahal Peraturan Pemerintah (PP) No. 81 Tahun 1989 Pasal 24 menyatakan : Pimpinan atau penanggungjawab tempat umum dan tempat kerja harus mengupayakan terbentuknya kawasan bebas rokok. Dan PP No. 19/2003 Pasal 22 menyatakan : Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok. Pertanyaannya : apakah kedua pemimpin kita tidak tahu ada PP No. 81/1989 dan PP No. 19/2003? Wallahu a’lam.

Fakta di atas seolah membuktikan penetrasi rokok telah sedemikian hebat dan menggurita kemana-mana.

Moral Exclusion

Menurut Zainul Muttaqien dalam E-psikologi, meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan di jumpai orang yang sedang merokok. Bahkan bila orang merokok di sebelah ibu yang sedang menggendong bayi sekalipun orang tersebut tetap tenang menghembuskan asap rokoknya dan biasanya orang-orang yang ada disekelilingnya seringkali tidak perduli.

Senada dengan Zainul, RR. Adiningtyas Pitaloka, M.PSi - dalam E-Psikologi, menjelaskan bahwa kompleksnya permasalahan rokok di dunia termasuk Indonesia, ditambah kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia membuka peluang pihak tertentu untuk mencuri kesempatan dengan memanfaatkan slogan-slogan semu dan menjadi sponsor even publik termasuk even olahraga. Baik industri rokok maupun perokok menggunakan apa yang disebut sebagai simptom moral exclusion, yaitu rasionalisasi, jastifikasi atau dengan bahasa awam mengatasnamakan kemanusiaan untuk menghalalkan perilaku mereka. Dengan begitu, mereka juga menyamarkan 'kesalahan' dan 'penyebaran racun' yang dilakukan.
Seperti kita ketahui, indutri rokok memiliki kemampuan finansial yang sangat kuat - beberapa pemiliknya merupakan orang-orang terkaya di Indonesia, bahkan di dunia. Dan dengan kekuatan finansial yang besar itulah mereka membayar para ahli pemasaran dan periklanan untuk membuat propaganda dan iklan yang jitu. Untuk mengakali aturan pemerintah, iklan dibuat sedemikan rupa dengan tidak menampilkan orang merokok, tapi mampu membuat kesan (image dan brand) yang sangat kuat di masyarakat. Apalagi iklan rokok ditayangkan di televisi berulang-ulang dan di berbagai media lain secara sangat intens. Sekarang masyarakat dengan mudah dapat menebak sebuah iklan rokok melalui image berupa gambar pemandangan alam, petualangan ber-safari di alam terbuka, sampai dengan suasana club disko.
Dengan sangat cerdasnya perancang Iklan-iklan rokok menyajikan keindahan alam, kebugaran, kesuksesan, kesetiakawanan - mengkamuflase substansi perilaku merokok itu sendiri yang menyebabkan polusi, merusak keindahan, merusak kesehatan, bahkan hingga menyebabkan seorang kepala keluarga abai terhadap tanggung jawab utamanya menyediakan makanan bergizi untuk anak-anaknya, karena lebih mengutamakan membeli rokok. Industri rokok juga mensponsori berbagai kegiatan masyarakat, menjadi sponsor utama berbagai tayangan olahraga di televisi, hingga menawarkan beasiswa bagi pelajar berprestasi. Penerimaan negara melalui cukai rokok, tenaga kerja yang terserap pada industri rokok, dan semua ‘hal baik’ yang dilakukan oleh industri rokok tidak akan pernah sebanding dengan kerugian yang diderita oleh masyarakat akibat rokok. Suatu ironi yang tidak disadari atau tidak diacuhkan masyarakat Indonesia, bahwa tindakan-tindakan tersebut adalah bentuk penyangkalan (simptom moral exclusion).
Bila industri rokok bertopeng dibalik berbagai slogan indahnya, perokok pun setali tiga uang menggunakan jurus penyangkalan serupa. Tempat umum menjadi alasan bagi perokok untuk berkilah, ”Tempat umum kok, saya punya hak”, ”Lha wong udud nganggo cangkem-cangkemku dhewek, udud ya ora njaluk kowe”, dan ungkapan sejenis lainnya, tanpa menyadari bahwa orang lain di sekitarnya yang bukan perokok, juga mempunyai hak yang sama akan udara, terutama udara bersih.

Meutia Hatta Tolak Dana Rokok

Bertolak belakang dengan Bupati Kebumen yang menjadi ‘model iklan rokok’, Meutia Hatta Swasono sang putri proklamator Bung Hatta yang kini menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, justru menolak ketika sebuah perusahaan rokok menawarinya dana ratusan juta rupiah untuk sebuah kegiatan.
Coba kita simak berita Kompas Kamis (31/01/08) dibawah judul : MEUTIA HATTA SWASONO TOLAK UANG ROKOK.
Diundang Komisi Perlindungan Anak membuka lokakarya "Perlindungan Anak dari Dampak Iklan, Promosi, dan Sponsor Rokok", Senin (28/1) di Jakarta, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta Swasono (61) berharap peserta yang sebagian besar pesertanya lelaki bebas dari rokok dan asap rokok."Jadi kita berada dalam lingkungan udara yang bersih selama workshop", katanya.Menurut Meutia, sebagian kematian disebabkan antara lain oleh rokok. Survei dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita menunjukkan, hampir 80 persen penderita jantung mempunyai kebiasaan merokok."Iklan rokok adalah musuh bersama, karena berdampak pada kesehatan dan kematian," katanya. Karena musuh itulah, ketika ada perusahaan rokok memberikan bantuan Rp. 200 juta untuk suatu kegiatan, Meutia mengembalikannya. "Uang itu saya kembalikan," ungkapnya. Selain itu, rokok juga memiskinkan warga. Rokok bukan saja menjadi ancaman orang tua, tetapi juga anak-anak. Warga harus disadarkan, lebih baik pengeluaran untuk rokok digunakan demi memenuhi kebutuhan gizi keluarga, terutama anak balita.

Nah, mau terus merokok?
(Aguspur)

Pengajian Romadhon di Masjid Agung

Sabtu, 14 Agustus 2010
Jam ke-3, pukul 09.00 WIB, seluruh siswa SMP Negeri 3 Kebumen beserta guru dan karyawan berangkat menuju Masjid Agung Kebumen untuk mengikuti pengajian bulan Romadhon 2010. Berjalan kaki. Sebelumnya, pukul 07.30 – 08.30 kegiatan KBM berjalan seperti biasa.



Tepat pukul 09.30, pengajian dimulai. Diawali kata sambutan dari Bapak Drs. H. Robani Mb., M.Pd. – Kepala SMP Negeri 3 Kebumen. Di awal sambutannya, Pak Robani mengingatkan kepada semua pihak, agar bisa lebih tenang saat di masjid – sehingga niat untuk i’tikaf dan tausiah dapat terwujud.

Khusus kepada para siswa, Pak Robani berpesan agar mengikuti tausiah dengan baik dan sekaligus dapat mengamalkannya.Pak Robani juga mengucapkan terima ksaih kepada Bapak K. Fathur Rokhman, S.Ag. – yang dapat memenuhi jadwal yang telah ditentukan. Ucapan terima kasih kepada Pengurus Takmir Masjid, yang telah memberikan kesempatan SMP Negeri 3 Kebumen untuk mengikuti pengajian. Terakhir, ucapan terima ksaih kepada Ibu Bapk Guru dan karyawan yang telah mau mendampingi para siswa ke pengajian.

Pukul 09.50, mulailah tausiah Bapak K. Fathur Rokhman. Langsung memberikan –menawarkan “kontrak kegiatan” kepada seluruh peserta. “Pukul 11.00 nanti – paling lama – kegiatan selesai. Karena jika duduk kelamaan, yang masuk iblis”. Tentu saja, serempak siswa menjawab “SETUJU”.

Tema pengajian kali ini adalah “SHOLAT SUNAT”. Arti sunat berarti dilakukan berpahala – tidak dilakukan tidak dosa. Sholat sunat dilakukan sebagai tambahan ibadah kita. Tambahan sholat fardhu kita yang belum – tidak sempurna. Sholat sunat itu dilakukan untuk menyempurnakan sholat fardhu kita. Karena kelak di akhirat, sholat sunat itu akan dihitung – dihisab – bahwa 70 rokaat sholat sunat itu dapat mengganti 1 rokaat ibadah sholat fardhu.

Sholat yang baik – akan mampu menjauhkan kita dari perbuatan maksiat.

Ada sebuah kisah – yang menggambarkan betapa sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Suatu ketika, seorang lelaki mengajak istri orang lain untuk ”berselingkuh”. Si istri tadi bertanya kepada suaminya. Apa jawabnya? ”Boleh, dengan syarat – selama 40 hari – laki-laki tadi mau sholat subuh berjamaah dengannya. Dengan sombongnya, lelaki itu menyanggupinya. Jangankan hanya sholat subuh – katanya, dirinyapun akan dipersembahkan kepada si istri itu.

Singkat cerita, setelah melakukan sholat subuh berjamaah, si lelaki tadi langsung bertobat – takut kepada Allah – sehingga niatnya untuk berselingkuh itu dengan sendirinya batal. Terhindar dari perbuatan keji itu karena takut Allah.

Kembali ke tema, sholat sunat Yng di maksud di sini adalah sholat sunat rowatib – sholat sunat yang mengikuti sholat fardhu. Ada 22 (dua puluh dua) sholat sunat rowatib:
1. sholat 4 rokaat sebelum dan sesudah sholat dhuhur
2. sholat 4 rokaat sebelum sholat ’ashar.
3. sholat 2 rokaat sebelum dan sesudah sholat maghrib
4. sholat 2 rokaat sebelum dan sesudah sholat ‘isya
5. sholat 2 rokaat sebelum sholat subuh
Tetapi, sholat sunat rowatib yang muakad hanya ada 10 (sepuluh) saja, yaitu
1. sholat 2 rokaat sebelum dan setelah sholat dhuhur
2. sholat 2 rokaat setelah sholat maghrib
3. sholat 2 rokaat setelah sholat ‘isya
4. sholat 2 rokaat sebelum subuh

Di akhir tausiah, Bapak K. Fathur Rokhman, S.Ag. mengajak kepada semuanya untuk memperbanyak sholat – sholat sunat di bulan puasa ini. Tausiah berakhir pada pukul 10.50 WIB. Semoga, kita termasuk orang-orang yang beruntung. Amiiin. (Minggu, 15/08/2010 – 09.40)

Senin, 09 Agustus 2010

Mengenang Akhlak Nabi Muhammad SAW

SAJADA - Situs Al-Ukhuwah Jogja Dua
Rubrik : Sirah & Kisah

Mengenang Akhlak Nabi Muhammad SAW

Jumat, 17 Maret 06 - by : admin
Setelah Nabi wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam; antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat. Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, "Ceritakan padaku akhlak Muhammad!". Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.


Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad. Dengan berharap-harap cemas, Badui ini menemui Ali. Ali dengan linangan air mata berkata, "Ceritakan padaku keindahan dunia ini!." Badui ini menjawab,
"Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini...." Ali menjawab, "Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Muhammad, sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh Muhammad memiliki
budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)"

Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi yang sering disapa "Khumairah" oleh Nabi ini hanya menjawab, khuluquhu al-Qur'an (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur'an). Seakanakan
Aisyah ingin mengatakan bahwa Nabi itu bagaikan Al-Qur'an berjalan. Badui ini tidak puas, bagaimana bisa ia segera menangkap akhlak Nabi kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur'an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak QS Al-Mu'minun[23]: 1-11.

Bagi para sahabat, masing-masing memiliki kesan tersendiri dari pergaulannya dengan Nabi. Kalau mereka diminta menjelaskan seluruh akhlak Nabi, linangan air mata-lah jawabannya, karena mereka terkenang akan junjungan mereka. Paling-paling mereka hanya mampu
menceritakan satu fragmen yang paling indah dan berkesan dalam interaksi mereka dengan Nabi terakhir ini. Mari kita kembali ke Aisyah. Ketika ditanya, bagaimana perilaku Nabi, Aisyah hanya menjawab, "ah semua perilakunya indah." Ketika didesak lagi, Aisyah baru bercerita saat terindah baginya, sebagai seorang isteri. "Ketika aku sudah berada di tempat tidur dan kami sudah masuk dalam selimut, dan kulit kami sudah bersentuhan, suamiku berkata, 'Ya Aisyah, izinkan aku untuk menghadap Tuhanku terlebih dahulu.'" Apalagi yang dapat lebih membahagiakan seorang isteri, karena dalam sejumput episode tersebut terkumpul kasih sayang, kebersamaan, perhatian dan rasa hormat dari seorang suami, yang juga seorang utusan Allah.

Nabi Muhammad jugalah yang membikin khawatir hati Aisyah ketika menjelang subuh Aisyah tidak mendapati suaminya disampingnya. Aisyah keluar membuka pintu rumah. terkejut ia bukan kepalang, melihat suaminya tidur di >depan pintu. Aisyah berkata, "Mengapa engkau tidur di sini?" Nabi Muhammmad menjawab, "Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu. itulah sebabnya aku tidur di depan pintu." Mari berkaca di diri kita masing-masing. Bagaimana perilaku kita terhadap isteri kita? Nabi mengingatkan, "berhati-hatilah kamu terhadap isterimu, karena sungguh kamu akan ditanya di
hari akhir tentangnya." Para sahabat pada masa Nabi memperlakukan isteri mereka dengan hormat, mereka takut kalau wahyu turun dan mengecam mereka.

Buat sahabat yang lain, fragmen yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang ke Majelis Nabi. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat. Di tengah kebingungannya, Rasul memanggilnya. Rasul memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup dengan itu, Rasul pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi mencium sorban Nabi. Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk tempat alas duduk kita. Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita. Begitulah akhlak Nabi, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani bawahannya. Dan tengoklah diri kita. Kita adalah pemimpin, bahkan untuk lingkup paling kecil sekalipun, sudahkah kita meniru akhlak Rasul Yang Mulia.

Nabi Muhammad juga terkenal suka memuji sahabatnya. Kalau kita baca kitab-kitab hadis, kita akan kebingungan menentukan siapa sahabat yang paling utama. Terhadap Abu Bakar, Rasul selalu memujinya. Abu Bakar-lah yang menemani Rasul ketika hijrah. Abu Bakarlah yang diminta menjadi Imam ketika Rasul sakit. Tentang Umar, Rasul pernah berkata, "Syetan saja takut dengan Umar, bila Umar lewat jalan yang satu, maka Syetan lewat jalan yang lain." Dalam riwayat lain disebutkan, "Nabi bermimpi meminum susu. Belum habis satu gelas, Nabi
memberikannya pada Umar yang meminumnya sampai habis. Para sahabat bertanya,
Ya Rasul apa maksud (ta'wil) mimpimu itu? Rasul menjawab ilmu pengetahuan."

Tentang Utsman, Rasul sangat menghargai Ustman karena itu Utsman menikahi dua putri nabi, hingga Utsman dijuluki dzu an-Nurain (pemilik dua cahaya). Mengenai Ali, Rasul bukan saja menjadikannya ia menantu, tetapi banyak sekali riwayat yang menyebutkan keutamaan Ali.
"Aku ini kota ilmu, dan Ali adalah pintunya." "Barang siapa membenci Ali, maka ia merupakan orang munafik." Lihatlah diri kita sekarang. Bukankah jika ada seorang rekan yang punya sembilan kelebihan dan satu kekurangan, maka kita jauh lebih tertarik berjam-jam untuk membicarakan yang satu itu dan melupakan yang sembilan. Ah...ternyata kita belum suka memuji; kita masih suka mencela. Ternyata kita belum mengikuti sunnah Nabi.

Saya pernah mendengar ada seorang ulama yang mengatakan bahwa Allah pun sangat menghormati Nabi Muhammad. Buktinya, dalam Al-Qur'an Allah memanggil para Nabi dengan sebutan nama: Musa, Ayyub, Zakaria, dll. tetapi ketika memanggil Nabi Muhammad, Allah
menyapanya dengan "Wahai Nabi". Ternyata Allah saja sangat menghormati beliau.

Para sahabatpun ditegur oleh Allah ketika mereka berlaku tak sopan pada Nabi. Alkisah, rombongan Bani Tamim menghadap rasul. Mereka ingin Rasul menunjuk pemimpin buat mereka. Sebelum Nabi memutuskan siapa, Abu Bakar berkata: "Angkat Al-Qa'qa bin Ma'bad sebagai pemimpin." Kata Umar, "Tidak, angkatlah Al-Aqra' bin Habis." Abu Bakar berkata ke Umar, "Kamu hanya ingin membantah aku saja," Umar menjawab, "Aku tidak bermaksud
membantahmu." Keduanya berbantahan sehingga suara mereka terdengar makin keras. Waktu itu turunlah ayat: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya. Takutlah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha Mendengar dan maha Mengetahui. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menaikkan suaramu di atas suara Nabi. janganlah
kamu mengeraskan suara kamu dalam percakapan dengan dia seperti mengeraskan suara kamu ketika bercakap sesama kamu. Nanti hapus amal-amal kamu dan kamu tidak menyadarinya (alhujurat 1-2)

Setelah mendengar teguran itu Abu Bakar berkata, "Ya Rasul Allah, demi Allah, sejak sekarang aku tidak akan berbicara denganmu kecuali seperti seorang saudara yang membisikkan rahasia." Umar juga berbicara kepada Nabi dengan suara yang lembut. Bahkan konon kabarnya setelah peristiwa itu Umar banyak sekali bersedekah, karena takut amal yang lalu telah terhapus. Para sahabat Nabi takut akan terhapus amal mereka karena melanggar etiket berhadapan dengan
Nabi.

Dalam satu kesempatan lain, ketika di Mekkah, Nabi didatangi utusan pembesar Quraisy, Utbah bin Rabi'ah. Ia berkata pada Nabi, "Wahai kemenakanku, kau dating membawa agama baru, apa yang sebetulnya kau kehendaki. Jika kau kehendaki harta, akan kami kumpulkan kekayaan
kami, Jika Kau inginkan kemuliaan akan kami muliakan engkau. Jika ada sesuatu penyakit yang dideritamu, akan kami carikan obat. Jika kau inginkan kekuasaan, biar kami jadikan engkau penguasa kami"

Nabi mendengar dengan sabar uraian tokoh musyrik ini. Tidak sekalipun beliau membantah atau memotong pembicaraannya. Ketika Utbah berhenti, Nabi bertanya, "Sudah selesaikah, Ya Abal Walid?" "Sudah." Kata Utbah. Nabi membalas ucapan utbah dengan membaca surat Fushilat. Ketika sampai pada ayat sajdah, Nabi bersujud. Sementara itu Utbah duduk mendengarkan Nabi
sampai menyelesaikan bacaannya.

Peristiwa ini sudah lewat ratusan tahun lalu. Kita tidak heran bagaimana Nabi dengan sabar mendegarkan pendapat dan usul Utbah, tokoh musyrik. Kita mengenal akhlak nabi dalam menghormati pendapat orang lain. Inilah akhlak Nabi dalam majlis ilmu. Yang menakjubkan
adalah perilaku kita sekarang. Bahkan oleh si Utbbah, si musyrik, kita kalah. Utbah mau mendengarkan Nabi dan menyuruh kaumnya membiarkan Nabi berbicara. Jangankan mendengarkan pendapat orang kafir, kita bahkan tidak mau mendengarkan pendapat saudara kita
sesama muslim. Dalam pengajian, suara pembicara kadang-kadang tertutup suara obrolan kita. Masya Allah!

Ketika Nabi tiba di Madinah dalam episode hijrah, ada utusan kafir Mekkah yang meminta janji Nabi bahwa Nabi akan mengembalikan siapapun yang pergi ke Madinah setelah perginya N abi. Selang beberapa waktu kemudian. Seorang sahabat rupanya tertinggal di belakang Nabi. Sahabat ini meninggalkan isterinya, anaknya dan hartanya. Dengan terengah-engah menembus padang pasir, akhirnya ia sampai di Madinah. Dengan perasaan haru ia segera menemui Nabi dan melaporkan kedatangannya. Apa jawab Nabi?

"Kembalilah engkau ke Mekkah. Sungguh aku telah terikat perjanjian. Semoga Allah melindungimu." Sahabat ini menangis keras. Bagi Nabi janji adalah suatu yang sangat agung. Meskipun Nabi merasakan bagaimana besarnya pengorbanan sahabat ini untuk berhijrah, bagi Nabi janji adalah janji; bahkan meskipun janji itu diucapkan kepada orang kafir. Bagaimana kita memandang harga suatu janji, merupakan salah satu bentuk jawaban bagaimana perilaku Nabi
telah menyerap di sanubari kita atau tidak.

Dalam suatu kesempatan menjelang akhir hayatnya, Nabi berkata pada para sahabat, "Mungkin sebentar lagi Allah akan memanggilku, aku tak ingin di padang mahsyar nanti ada diantara kalian yang ingin menuntut balas karena perbuatanku pada kalian. Bila ada yang keberatan dengan perbuatanku pada kalian, ucapkanlah!" Sahabat yang lain terdiam, namun ada seorang sahabat
yang tiba-tiba bangkit dan berkata, "Dahulu ketika engkau memeriksa barisa di saat ingin pergi perang, kau meluruskan posisi aku dengan tongkatmu. Aku tak tahu apakah engkau sengaja atau tidak, tapi aku ingin menuntut qishash hari ini." Para sahabat lain terpana, tidak menyangka ada yang berani berkata seperti itu. Kabarnya Umar langsung berdiri dan siap "membereskan"
orang itu. Nabi melarangnya. Nabi pun menyuruh Bilal mengambil tongkat ke rumah Nabi. Siti Aisyah yang berada di rumah Nabi keheranan ketika Nabi meminta tongkat. Setelah Bilal menjelaskan peristiwa yang terjadi, Aisyah pun semakin heran, mengapa ada sahabat yang berani berbuat senekad itu setelah semua yang Rasul berikan pada mereka.

Rasul memberikan tongkat tersebut pada sahabat itu seraya menyingkapkan bajunya, sehingga terlihatlah perut Nabi. Nabi berkata, "lakukanlah!" Detik-detik berikutnya menjadi sangat menegangkan. Tetapi terjadi suatu keanehan. Sahabat tersebut malah menciumi perut Nabi dan memeluk Nabi seraya menangis, "Sungguh maksud tujuanku hanyalah untuk memelukmu dan merasakan kulitku bersentuhan dengan tubuhmu!. Aku ikhlas atas semua perilakumu wahai Rasulullah." Seketika itu juga terdengar ucapan, "Allahu Akbar" berkali-kali. Sahabat tersebut tahu, bahwa permintaan Nabi itu tidak mungkin diucapkan kalau Nabi tidak merasa bahwa ajalnya semakin dekat. Sahabat itu tahu bahwa saat perpisahan semakin dekat, ia ingin memeluk Nabi sebelum Allah memanggil Nabi.

Suatu pelajaran lagi buat kita. Menyakiti orang lain baik hati maupun badannya merupakan perbuatan yang amat tercela. Allah tidak akan memaafkan sebelum yang kita sakiti memaafkan kita. Rasul pun sangat hati-hati karena khawatir ada orang yang beliau sakiti. Khawatirkah kita bila ada orang yang kita sakiti menuntut balas nanti di padang Mahsyar di depan Hakim Yang Maha Agung ditengah miliaran umat manusia. Jangan-jangan kita menjadi orang yang muflis. Na'udzu billah.....

Nabi Muhammad ketika saat haji Wada', di padang Arafah yang terik, dalam keadaan sakit, masih menyempatkan diri berpidato. Di akhir pidatonya itu Nabi dengan dibalut sorban dan tubuh yang menggigil berkata, "Nanti di hari pembalasan, kalian akan ditanya oleh Allah apa yang telah aku, sebagai Nabi, perbuat pada kalian. Jika kalian ditanya nanti, apa jawaban kalian?" Para sahabat terdiam dan mulai banyak yang meneteskan air mata. Nabi melanjutkan, "Bukankah telah
kujalani hari-hari bersama kalian dengan lapar, bukankah telah kutaruh beberapa batu diperutku karena menahan lapar bersama kalian, bukankah aku telah bersabar menghadapi kejahilan kalian, bukankah telah ku sampaikan pada kalian wahyu dari Allah.....?" Untuk semua pertanyaan itu, para sahabat menjawab, "benar ya Rasul!"

Rasul pun mendongakkan kepalanya ke atas, dan berkata, "Ya Allah saksikanlah...Ya Allah saksikanlah...Ya Allah saksikanlah!". Nabi meminta kesaksian Allah bahwa Nabi telah menjalankan tugasnya. Di pengajian ini saya pun meminta Allah menyaksikan bahwa kita
mencintai Rasulullah."Ya Allah saksikanlah betapa kami mencintai Rasul-Mu, betapa
kami sangat ingin bertemu dengan kekasih-Mu, betapa kami sangat ingin meniru
semua perilakunya yang indah; semua budi pekertinya yang agung, betapa kami
sangat ingin dibangkitkan nanti di padang Mahsyar bersama Nabiyullah Muhammad,
betapa kami sangat ingin ditempatkan di dalam surga yang sama dengan surganya
Nabi kami.****