Minggu, 17 Januari 2010

pendalaman 5 SKL soal UN tahun 2009

Lima (5) soal yang masih rendah daya serapnya, yakni soal yang berkaitan dengan: (1) menentukan gagasan utama dalam tajuk, (2) menentukan watak tokoh dalam novel, (3) menentukan informasi yang bertentangan, (4) menentukan perbaikan kalimat yang sumbang dalam paragraf, dan (5) menentukan konflik dalam kutipan cerpen. (MGMP BHS INDONESIA SMP Kab. Kendal - 24/3/2009)



(1)       Menentukan gagasan utama dalam tajuk:


Bacalah kutipan tajuk berikut dengan saksama, kemudian kerjakan soal nomor 1!
Pengusaha Jepang sudah lima kali berencana berinvestasi ke Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, rencana pengusaha Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia mencapai 20 miliar dollar AS. Akan tetapi hingga saat ini tidak ada satu pun yang terealisasi.
Sekarang bukan saatnya lagi untuk berbangga diri dengan segala hal yang berkaitan dengan seremoni. Investasi jangan diukur dari seremoninya, tetapi dari berapa lama dana benar-benar ditanamkan.
Sebenarnya, pengusaha asing bukan tidak ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Hanya saja, mereka lelah karena iklim usaha yang sehat tidak pernah terpenuhi. Di dunia yang makin terbuka, pilihan untuk melakukan investasi begitu lebar. Jika Indonesia tidak mampu mempercantik diri, mereka segera berpindah ke negara lain.
Tantangan itu kini berada di tangan kita, bukan pengusaha asing yang mau menanamkan modalnya di sini. Mampukah kita segera bertindak memperbaiki diri? Tanpa itu, lupakan semua janji investasi yang akan kita dapatkan.

1.   Gagasan utama tajuk tersebut adalah …
A.   Pengusaha Jepang sudah lima kali investasi di Indonesia.
B.   Sekarang bukan saatnya lagi berbangga diri dengan segala seremoni.
C.   Pengusaha asing merasa lelah karena iklim usaha yang sehat tidak terpenuhi.
D.   Investasi jangan diukur dari seremoninya, tetapi berapa lama dana akan ditanam.

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 2 dan 3!
Hal inilah yang mengganggu ketenteraman jiwa kawanku ketika surat Mathias yang diterimanya menyatakan bahwa korabn yang sleanjutnya adalah dari kawanku sendiri. Ia terlalu banyak tahu tentang dosa-dosa Mathias. Setiap malam kawanku itu menanti kedatangan Mathias, dengan memikirkan cara menghadapi Mathias.
Sampailah akhirnya peristiwa itu. Mathia datang pada suatu malam, ketika hujan rintik-rintik dan kawanku itu menantinya. Suatu hal yang tak terduga Mathius, ialah ketika kawanku itu menyerahkan dirinya bulat-bulat untuk dia bunuh. Menerima hal yang tidak terduga ini, Mathias bersujud di kaki kawanku itu, menangis dan meminta ampun dan rela untuk diperlakukan apa saja.

2.   Konflik kutipan cerpen tersebut adalah ….
A.    surat Mathias yang mengabarkan korban selanjutnya
B.    penantian Mathias pada malam hari
C.    kedatangan Mathias ketika hujan rintik-rintik
D.    penyerahan diri kawanku pada Mathias

3.  Watak kawanku dalam cerita tersebut adalah ….
  1. peduli                                       C.  tabah
  2. cerdik                                       D.  santun
Penanganan masalah penyalahgunaan narkoba tidak dilakukan dengan tuntas. Banyak peristiwa narkoba yang hilang begitu saja tanpa diketahui proses hukum berikutnya. Satu peristiwa yang mengoyak hati masyarakat adalah vonis 20 tahun penjara terhadap terdakwa pemilik hampir 1 ton narkoba yang ditemukan di Teluk Naga. Semestinya vonis yang dijatuhkan kepada pemilik pabrik narkoba tersebut adalah hukuman mati atau seumur hidup.

4.  Informasi yang bertentangan pada kutipan teks berita tersebut adalah …
     A.  Seharusnya vonis hukuman mati atau seumur hidup, kenyataannya lebih ringan  
           dari itu.
     B.  Vonis pemilik hampir 1 ton narkoba adalah hukuman mati atau seumur hidup.
     C.   Banyak peristiwa narkoba yang hilang begitu saja, tanpa proses hukum yang jelas.
     D.  Peredaran gelap narkoba tidak ditangani secara serius sehingga mengoyak hati
           masyarakat.

Banyak upaya dilakukan untuk memadamkan api. Para petugas pemadam kebakaran merobohkan rumah-rumah yang tidak terbakar di jalur api guna menghentikan penyebaran api. Hal itu tidak disukai oleh para penghuni yang rumahnya tidak tersentuh api. Banyak di antara mereka yang bahkan tidak menyadari bahwa rumah mereka sedang berada dalam bahaya.

5. Perbaikan yang tepat terhadap kalimat yang dicetak miring adalah …
  1. Banyak di antara mereka yang tidak sadar bahwa rumah mereka sedang berada dalam bahaya.
  2. Di antara mereka banyak yang tidak menyadari bahkan rumah mereka sedang berada dalam bahaya.
  3. Bahkan banyak di antara mereka yang tidak menyadari bahwa rumah mereka berada dalam bahaya.
      D.  Mereka tidak sadar bahwa rumah mereka berada dalam bahaya.

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 6!
Hal inilah yang mengganggu ketenteraman jiwa kawanku ketika surat Mathias yang diterimanya menyatakan bahwa korabn yang sleanjutnya adalah dari kawanku sendiri. Ia terlalu banyak tahu tentang dosa-dosa Mathias. Setiap malam kawanku itu menanti kedatangan Mathias, dengan memikirkan cara menghadapi Mathias.
Sampailah akhirnya peristiwa itu. Mathia datang pada suatu malam, ketika hujan rintik-rintik dan kawanku itu menantinya. Suatu hal yang tak terduga Mathius, ialah ketika kawanku itu menyerahkan dirinya bulat-bulat untuk dia bunuh. Menerima hal yang tidak terduga ini, Mathias bersujud di kaki kawanku itu, menangis dan meminta ampun dan rela untuk diperlakukan apa saja.
6.   Konflik kutipan cerpen tersebut adalah ….
  1. surat Mathias yang mengabarkan korban selanjutnya
  2. penantian Mathias pada malam hari
  3. kedatangan Mathias ketika hujan rintik-rintik
D.  penyerahan diri kawanku pada Mathias

oooo0oooo

"Selamat jalan" Ibu . . . .

Sekitar pukul 17.30, P Adman - seorang teman dari Sempor menelpon saya.  Saat itu, kami sedang berada di Sidodadi - Puring, rumah orang tua kami.  Isi telpon itu, sungguh mengejutkan kami. Antara ya dan tidak, P Adman mengabarkan yang didapatnya juga dari teman di Kebumen (Pak Eko dan Ibu Mahmudah?) bahwa Ibu Sri - Ibu dari teman kami di Sitiadi - Puring,  ibu dari P Agus Purwanto - meninggal dunia. INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI'UN.

Antara percaya dan tidak, kami berjanji untuk mengecek kebenaran berita itu. Kami segera pulang ke Pejagoan dengan rute lewat Sitiadi - Puring.

Jarak Sidodadi - Sitiadi yang sekitar 5 km itu, saya gunakan banyak berbicara dengan istri.

Pun dengan istri saya, antara ya dan tidak, kami terus mengingat - membicarakan peristiwa beberapa hari lalu.
Hari itu - Rabu,  13 Januari 2010 sekitar pukul 16-an, saya dan istri ke PKU Muhammadiyah Gombong. Bezuk Ibu Sri - juga Mas Anto (Ibunda dan adik dari P Agus Purwanto) di Bangsal Salma VIP 3, 4.

Meski sebelumnya kami belum saling kenal, tapi, entahlah. Dengan Ibu Sri kami rasanya sudah begitu dekat.

Diantara rasa sakit yang dideritanya, masih tampak wajah cerah - bersih yang begitu tulus tepancar dari raut wajahnya. Kami justru berbicara seputar anak dan keluarga. Cerita seputar sakit yang diderita Bu Sri justru kami dapat dari putra - putri - keponakan Ibu Sri yang saat itu menungguinya.

Kami sungguh terkejut - sekaligus membenarkan - kabar dari P Adman memang benar adanya. Di perempatan jalan Sitiadi - sekitar rumah Ibu Sri kami lihat bendera putih.  Di sana kami lihat P Agus berdiri.
Kami berhenti. Saya dekati P Agus.

"Siapa?" (maksud saya siapa yang wafat?)
Ternyata P Agus tahu pertanyaan saya yang tidak lengkap itu. "Ibu saya", jawab P Agus.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un," ujarku spontan.

..............................................................................................................................................................

Perasaan kami, Insya Allah, Ibu Sri meninggal dalam keadaan khusnul khotimah - menemukan akhir yang baik. Amiiin.

Ibu Sri baru saja pulang menunaikan ibadah haji di tanah suci. Belum 40 hari.

"SELAMAT JALAN IBU.... SEMOGA - INSYA ALLAH - SEGALA AMAL KEBAJIKAN - DITERIMA DI SISI ALLAH.  DAN SEMUA DOSA SAAT DI DUNIA - DIAMPUNI OLEH ALLAH SWT DAN KELUARGA  - SAUDARA YANG DITINGGALKAN MENDAPATKAN KETABAHAN AMIIIN.